TEMPO.CO, London - Hanya orang Inggris yang semestinya bermain untuk tim sepak bola Inggris, demikian dinyatakan gelandang Arsenal. Komentar Wilshere ini menanggapi pro dan kontra kemungkinan tampilnya gelandang Manchester United, Adnan Januzaj, 18 tahun, untuk tim Inggris berdasarkan persyaratan pernah tinggal lima tahun di Inggris sesuai persyaratan FIFA.
Sampai saat ini Januzaj belum menentukan kewarganegaraannnya. Pemain sayap muda usia ini lahir di Brussel, Belgia, 5 Februari 1995. Ia bisa bermain untuk Belgia, Serbia, Albania, dan Turki.
Tentang hal itu, Wilshere mengatakan, "Bila Anda tinggal di Inggris selama lima tahun tidak berarti Anda menjadi orang Inggris. Kami memiliki begitu banyak anak-anak di tim Inggris yang tidak lahir di sini. Mereka ke sini karena keluarganya pindah ke sini.”
Wilshere, 21 tahun, menambahkan, “Kalau saya pergi ke Spanyol dan tinggal di sana selama lima tahun, saya tidak akan bermain untuk tim Spanyol.”
Bos tim nasional Inggris, Roy Hodgson, mengkonfirmasikan ia telah memantau Januzaj.
Wilshere, yang awal minggu ini menyatakan dia bukanlah perokok meskipun terlihat dalam foto sedang merokok di luar salah satu klub malam, menambahkan, “Kita harus ingat siapa kita. Kita orang Inggris. Kita menjegal dengan keras, tangguh di lapangan, dan sulit ditaklukkan. Kita memiliki karakter hebat. Anda berpikir tentang Spanyol dan Anda berpikir tentang teknis. Namun, kalau Anda berpikir tentang Inggris, Anda pikir mereka orang-orang yang berani, menjegal dengan keras. Kita harus ingat itu.”
Gelandang Arsenal itu menegaskan hanya orang Inggris-lah yang semestinya bermain di timnas Inggris.
Di timnas Inggris usia di bawah 21 tahun, terdapat pemain Liverpool kelahiran Jamaika, Raheem Sterling. Kemudian ada pula Wilfried Zaha, pemain Manchester United, kelahiran Pantai Gading, serta pemain West Bromwich, Saido Berahino, yang berasal dari Burundi.
"Hal ini memang menyulitkan," kata pelatih timnas Inggris U-21 Gareth Southgate. "Dia (Januzaj) belum pernah bermain untuk negara mana pun.
"Banyak pemain di tim kami yang bukan kelahiran Inggris. Mereka dibawa ke sini oleh keluarga mereka yang pindah kemari. Banyak kisah yang menyentuh soal ini dan mereka memiliki kebanggaan luar biasa terhadap Inggris,” lanjut Southgate.
Southgate menambahkan, dia tidak dapat memungkiri kenyataan itu. Dunia telah berubah dan banyak orang berpindah-pindah untuk mencari dari satu negara ke negara lain. “Itulah pentingnya untuk mengetahui mengapa orang ingin bermain untuk timnas Inggris.”
Mantan Ketua Asosiasi Sepak Bola Inggris, David Bernstein, mengatakan Inggris harus mengikuti aturan yang ada dan mendapatkan tim sekuat mungkin. Kepada Radio 5 BBC dia menyatakan, “Banyak sekali orang yang hidupnya berpindah-pindah. Saya tegaskan, kami harus mengikuti aturan ini. Bila ada pemain hebat yang dapat kami rekrut, mengapa tidak? Negara-negara lain juga melakukan hal ini.”
Tiga pemain tim kriket Inggris: Kevin Pietersen, Matt Prior, dan Jonathan Trott, lahir di Afrika Selatan. Sementara Januzaj pindah dari klub Anderlech (Belgia) ke MU pada 2011. Pemain kelahiran Brussel ini ditranfer MU senilai hampir 300 ribu pound sterling.
Januzaj memiliki orang tua berdarah Kozovo-Albania. Kakek dan neneknya keturunan Turki. Tim nasional Kosovo bukanlah anggota UEFA (Asosiasi Sepak Bola Eropa Bersatu) atau FIFA. Menurut aturan FIFA, seorang pemain memenuhi syarat (memperkuat timnas satu negara) jika "ia telah tinggal terus menerus selama minimal lima tahun setelah mencapai usia 18 di wilayah asosiasi terkait".
Mengacu pada ketentuan itu, berarti Januzaj harus menunggu hingga 2018 untuk memperkuat timnas Inggris, dengan asumsi dia tetap tinggal di Inggris.
BBC | AGUS BAHARUDIN