TEMPO.CO, Jakarta - Amerika Serikat boleh bertepuk dada karena berhasil menangkap tokoh Al-Qaeda di Libya, Nazih al-Ragye, alias Abu Anas al-Liby, Sabtu, 5 Oktober 2013. Namun pasukan khusus AS gagal menciduk Abdul-Kadir Mohamed Abdul-Kadir, pemimpin Al-Shahab di Somalia yang disangka mejadi perencana dan operator pengeboman kedutaan besar AS di Kenya.
Abdul-Kadir yang dikenal dengan panggilan Ikrima, menurut agen intelijen Kenya dan AS, merupakan koordinator Al-Sahab dan Al-Qaeda.
"Dia seorang perencana yang tak lelah keluar masuk untuk melakukan operasi di Kenya," kata Matt Bryden, bekas koordinator Kelompok Monitoring PBB di Somalia dan Eritrea. "Dia merupakan salah satu pemikir, perencana, dan pelaku operasional."
Salah seorang pejabat AS mengatakan, Abdul-Kadir dikenal sebagai tokoh utama Al-Shabab. Selain itu, dia juga perencana berbagai serangan lainnya, tetapi AS tidak memiliki informasi khusus terkait dirinya mengenai serangan Mal Wesgate di Nairobi pada 21 September 2013.
Informasi intelijen Kenya mengungkapkan bahwa dia terlibat dalam perencanaan serangan terhadap sejumlah sasaran utama, termasuk merencanakan serangan terhadap gedung parlemen Kenya, menculik politikus senior Kenya, dan menghantam gedung PBB di Nairobi.
Rencana menangkap Abdul-Kadir gagal, namun pasukan elite AS, Navy SEALs, tetap akan melakukan misi di Barawre, kawasan di pesisir selatan Somalia yang dikuasai Al-Shabab.
Pasukan elite AS saat ini ditarik keluar setelah terjadi adu tembak senjata tanpa membawa buruannya, Abdul-Kadir. Meskipun demikian, juru bicara Al-Shabab mengatakan tak ada tokoh senior saat pasukan AS tiba.
AL JAZEERA | CHOIRUL
Terpopuler
Mercedes Rp 2 Miliar Akil Diatasnamakan Sopirnya
Biaya Akomodasi Airin Sekolah di Harvard
Jadi Ketua MK, Akil Beli Mercy dan Toyota Crown}
Adik Atut Pernah Diincar KPK pada 2007
Sidang Disiarkan Live, Majelis Kehormatan MK Marah