TEMPO.CO, Semarang - Soleh, 35 tahun, koordinator keamanan proyek rel ganda kereta api, tewas di depan rumahnya di Gang Garuda, Kampung Kebonharjo RT 5 RW 6, Semarang, Jawa Tengah, setelah ditembak oleh seseorang, Kamis, 10 Oktober 2013 sekitar pukul 02.30 WIB.
"Dia ditembak dari jarak dekat," kata Kepala Kepolisian Resor Kota Besar Semarang, Komisaris Besar Djihartono ketika memimpin olah tempat terjadinya perkara.
Berdasarkan informasi dari beberapa tetangga korban, saat kejadian terdengar dua letusan senjata api. Namun, pada jenazah yang saat ini masih berada di RS Kariadi Semarang hanya terdapat luka tembak di bahu belakang. "Terdengar tembakannya dua kali," kata Aditya, salah satu tetangga korban.
Menurut Djihartono, sebelum kejadian, korban masih bergadang dengan beberapa tetangga. Tak lama setelah itu, tiba-tiba ada seorang pengendara motor yang menggunakan helm tertutup berhenti tak jauh dari rumah korban. Pelaku berjalan sekitar 15 meter menghampiri korban, lalu menembaknya.
Polisi masih mendalami apa motif pembunuhan. "Apakah terkait dengan pekerjaannya sebagai security rel ganda atau ada motif lain," ujar Djihartono. Pasalnya, selain sebagai petugas keamanan pada proyek rel ganda, korban juga bekerja di Pelabuhan Tanjung Emas.
Djihartono juga belum memastikan jenis senjata api apa yang digunakan pelaku.
"Kami masih mengembangkan penyelidikan".
Kepala PT Kereta Api Indonesia daerah Operasi IV Semarang, Totok Suryono, ketika dikonfirmasi status Soleh pada proyek rel ganda menyatakan tak tahu. "Proyek rel ganda kewenangan Dinas Perhubungan, bukan KAI," ujarnya.
SOHIRIN
Terhangat:
Ketua MK Ditangkap| Dinasti Banten| APEC| Info Haji |Pembunuhan Holly Angela
Berita Terpopuler:
Lewat 5 Perusahaan, Airin & Keluarga Main Proyek
Rusuh Eksekusi, Halte Transjakarta Buaran Dibakar
Wakil Bupati Lebak Diperiksa KPK untuk Adik Atut
Lima Fakta Paling Membahagiakan di Dunia
Apa Motif Elriski Dekati Holly Angela?