TEMPO.CO, Kuala Lumpur - Wilfrida Soik, tenaga kerja Indonesia asal Belu, Nusa Tenggara Timur, yang kini tengah menunggu vonis dari Pengadilan Tinggi Negara Bagian Kelantan, Malaysia, telah mendengar kabar meninggalnya sang ayah, Rikhardus Mau.
“Wilfrida tampak syok dan terpukul mendengar kematian ayahnya,” kata Konsuler Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) di Kuala Lumpur, Dino Nurwahyudin, kepada Tempo, Kamis, 10 Oktober 2013. Dino menemui Walfrida di penjara Pengkalan Chepa, Kelantan, beberapa hari lalu.
Menurut Dino, setelah menumpahkah perasaannya, terdakwa pembunuhan majikan ini diajak mendoakan ayahnya oleh Sekretaris Konsuler, Victorina Hesti Dewayani. “Untuk menguatkan kembali Walfrida, saya ingatkan kembali pesan mendiang ayahnya saat berkunjung ke sini sekitar seminggu lalu agar tetap tegar dan yakin akan kuasa Tuhan,” katanya.
Mengenai kasus yang saat ini tengah dihadapi Walfrida, Dino menjelaskan, ada kesepakatan antara KBRI dan tim pengacaranya untuk mengubah beberapa saksi dan bukti yang diajukan ke pengadilan. “Awalnya yang akan dijadikan saksi meringankan adalah Kepala Desa Faturika yang sekarang. Namun, pengacara sepakat menggantinya dengan kepala desa yang menandatangani surat keterangan kelahiran Wilfrida dulu.”
MASRUR (KUALA LUMPUR)
Baca Juga:
Berita Lainnya:
Lima Fakta Paling Membahagiakan di Dunia
Terseret Kasus Akil, MUI Copot Chairun Nisa
Ahok: Penjarakan Pembakar Halte Transjakarta
KPK Panggil Ratu Atut di 'Jumat Keramat'
Pengacara: Wawan Suami Airin Kaya Sejak Kecil
Menteri Gamawan Izinkan Airin Pulang Lebih Cepat