TEMPO.CO, Jakarta - Sopir kini menjadi profesi yang derajatnya naik. Tak sekedar mengemudikan mobil tuannya, pekerjaannya pun bisa merangkap. Seperti menjadi asisten pribadi sampai orang kepercayaan. Bahkan, dalam beberapa kasus korupsi yang ditangani Komisi Pemberantasan Korupsi, sopir pun bisa dapat tambahan kekayaan dari pengalihan harta tuannya.
Inilah beberapa sopir yang profesinya lebih dari pekerjaannya sehari-hari. Mulai dari mengurusi aliran uang "haram' tuannya, sampai dipinjam namanya dalam kepemilikan mobil atau rumah.
1. Daryono
Sopir dari mantan Ketua Mahkamah Konstitusi Akil Mochtar ini masih buron. KPK masih belum tahu dimana posisi pemilik mobil Mercedes-Benz S 350 bernomor polisi B-1176-SAI, yang diduga milik Akil Mochtar, ternyata diatasnamakan sopirnya, Daryono. Mobil seharga Rp 2 miliar itu kini disita Komisi Pemberantasan Korupsi bersama dua mobil mewah Akil lainnya, yakni Toyota Crown Athlete bernomor B-1614-SCZ dan Audi Q5 bernomor B-234-KIL. "Mobil itu diatasnamakan Daryono," kata juru bicara KPK, Johan Budi, di Jakarta, Selasa, 8 Oktober 2013.
Daryono memang disebut-sebut sebagai penampung duit Akil lantaran Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan mencatat, sepanjang 2009-2010, Akil berulang kali menerima kiriman tunai dari pihak yang beperkara. Nilainya lebih dari Rp 5 miliar. Sebagian duit itu dikirim lewat rekening atas nama Daryono.
Bagaimana bisa terungkap? Di sini kisahnya