TEMPO.CO, Jakarta - Perkumpulan untuk Pemilu dan Demokrasi (Perludem) menilai sampai saat ini data pemilih sementara luar negeri masih kacau. Organisasi pemantau pemilu ini khawatir pemutakhiran data tidak akan rampung pada waktunya, karena tak ada kemajuan berarti yang dicapai Komisi Pemilihan Umum dan Panitia Pemilihan Luar Negeri.
"Sampai sekarang belum ada kabar soal daftar pemilih luar negeri," kata aktivis Perludem, Hasyim Asy'ari, dalam diskusi bertajuk "Menuju Penetapan DPT yang Tertunda" di Jakarta, Kamis, 10 Oktober 2013.
Kementerian Luar Negeri, kata Hasyim, yang digandeng KPU untuk mengurus daftar pemilih, dianggap tak punya data yang akurat. Pasalnya, Kementerian Luar Negeri tak punya data menyeluruh berapa warga negara Indonesia yang tinggal di luar negeri, baik legal maupun ilegal. "Justru yang punya data lengkap itu lembaga swadaya masyarakat seperti Migrant Care," katanya.
Hal ini dibantah pemerintah. Dihubungi terpisah, Wakil Ketua Pokja PPLN dari Kementerian Luar Negeri, Tatang Razak, mengatakan pihaknya telah mencatat ada 1.854.930 daftar pemilih sementara dari 4.694.484 WNI yang tinggal di luar negeri. Jumlah itu dipastikan akan bertambah karena masih ada 11 perwakilan Republik Indonesia di luar negeri yang belum menyerahkan DPS ke PPLN.
"Itu data yang kami terima sampai hari ini," kata Tatang dalam rapat dengar pendapat bersama Komisi Pemerintahan DPR di Kompleks Parlemen, Jakarta, Kamis, 10 Oktober 2013.
KHAIRUL ANAM
Terhangat:
Ketua MK Ditangkap| Dinasti Banten| APEC| Info Haji |Pembunuhan Holly Angela
Berita Terpopuler:
Lewat 5 Perusahaan, Airin & Keluarga Main Proyek
Rusuh Eksekusi, Halte Transjakarta Buaran Dibakar
Wakil Bupati Lebak Diperiksa KPK untuk Adik Atut
Lima Fakta Paling Membahagiakan di Dunia
Apa Motif Elriski Dekati Holly Angela?