TEMPO.CO, Jakarta - Amulasi saham yang dilakukan pelaku pasar terhadap saham-saham berkapitalisasi besar menjadi katalis bagi indeks.
Indeks harga saham gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia hari ini ditutup menguat 29,24 poin (0,66 persen) ke level 4.486,68. Saham-saham berkapitalisasi besar, seperti Astra Internasional, Telkom, Bank BRI, dan Bank Mandiri, menjadi motor penggerak indeks.
Analis dari PT Trust Securities, Reza Priyambada, mengatakan adanya upaya mengakhiri kebuntuan negosiasi masalah pagu anggaran yang menyebabkan terhentinya layanan publik (shutdown) memicu gairah beli pelaku pasar. "Investor optimistis Kongres AS akan menyepakati kenaikan pagu utang untuk jangka pendek."
Kemarin, Presiden Barack Obama mengajak perwakilan kubu Republik bernegosiasi di Gedung Putih yang menawarkan beberapa opsi. Salah satu opsi yang ditawarkan ialah memberikan kenaikan debt limit sementara kepada pemerintah selagi negosiasi anggaran berjalan.
Di sisi lain, pasar merespons positif pencalonan Janet Yellen sebagai calon Gubernur Bank Sentral Amerika Serikat (The Fed) untuk menggantikan Ben Bernanke yang pensiun akhir tahun ini. Pasar meyakini Yellen tetap akan melakukan pengurangan stimulus, namun tidak secara radikal. "Dia tidak akan terburu-buru melakukan tapering, atau paling tidak melakukannya secara bertahap," ujar Reza.
Dari dalam negeri, membaiknya data inflasi serta surplus neraca perdagangan sudah terefleksikan di pasar, sehingga penguatan indeks membutuhkan sentimen baru. Investor jusru kembali memperhatikan pergerakan rupiah yang kembali melemah.
Saham yang berpindah tangan pada hari ini mencapai 5,1 miliar lembar saham, senilai Rp 6,1 triliun dengan frekuensi 155,6 ribu kali transaksi. Asing mencatat penjualan bersih Rp 230 miliar.
PDAT | M. AZHAR