Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Arab Spring Telan 'Biaya' US$ 800 Miliar  

Editor

S Tri P Bud

image-gnews
Sejumlah demonstran yang menentang Presiden Mesir Mohamed Mursi melambaikan bendera negara di alun-alun Tahrir, Kairo, Rabu (3/7). REUTERS/Suhaib Salem
Sejumlah demonstran yang menentang Presiden Mesir Mohamed Mursi melambaikan bendera negara di alun-alun Tahrir, Kairo, Rabu (3/7). REUTERS/Suhaib Salem
Iklan

TEMPO.CO, Mesir - Revolusi yang diawali dengan demonstrasi penggulingan kekuasaan di Arab, dikenal sebagai Arab Spring, menyebabkan kerugian ekonomi sekitar US$ 800 miliar. Angka ini, menurut analisis raksasa perbankan dunia HSBC, dihitung berdasar hilangnya potensi pendapatan hingga akhir tahun depan karena negara berjuang untuk memulihkan stabilitas.

Dalam laporannya, HSBC memperkirakan bahwa pada akhir 2014, produk domestik bruto di tujuh negara paling terdampak - Mesir, Tunisia , Libya, Suriah, Yordania, Lebanon, dan Bahrain - akan menjadi 35 persen lebih rendah daripada seandainya tahun 2011 pemberontakan itu tidak terjadi. "Kombinasi dari kerusakan parah di ranah fiskal dan penurunan efektivitas pemerintahan, keamanan, dan penegakan hukum akan memperberat upaya pembuatan kebijakan, bahkan untuk membuka lapangan pekerjaan kembali ke tingkat sebelum revolusi," kata laporan itu.

HSBC memperkirakan pertumbuhan PDB di Timur Tengah dan Afrika Utara akan melambat menjadi 4,0 persen tahun ini, naik menjadi 4,2 persen tahun depan. Angka ini jauh dibawah kenaikan tahun lalu sebesar 4,5 persen dan 4,9 persen pada 2011 .

Mesir diperkirakan tumbuh hanya 2,2 persen tahun ini dan 3,0 persen tahun depan karena menghadapi tekanan berat pada anggaran negara. Angka pengangguran di negara ini juga masih akan tetap tinggi.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Sebagian, karena Arab Spring mengangkat harga minyak dan mendorong pemerintah untuk meningkatkan pengeluaran bagi kesejahteraan sosial untuk 'membeli' keamanan. Padahal negara-negara Teluk sebagian besar dalam kondisi makmur sejak 2011. HSBC menmprediksi Arab Saudi untuk tumbuh 4,3 persen tahun ini, turun sedikit menjadi 4,0 persen pada tahun 2014.

HSBC mengatakan Spring Arab telah merusak perekonomian di Teluk, dengan hanya menggantungkan pada minyak dan menghalangi reformasi kebijakan politik yang sensitif.

 AL ARABIYA | TRIP B

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Mesir Blokir Situs Human Right Watch karena Rilis Penyiksaan Bui

8 September 2017

Ilustrasi. azpenalreform.a
Mesir Blokir Situs Human Right Watch karena Rilis Penyiksaan Bui

Mesir memblokir situs Human Rights Watch sehari setelah organisasi tersebut merilis laporan tentang penyiksaan sistematis di penjara negara itu


Mesir Pulangkan 2 Mahasiswa Indonesia Setelah Ditahan Satu Bulan

31 Agustus 2017

Tampak dua mahasiswa Indonesia menunggu evakuasi ke Bandara untuk kembali ke Indonesia di tepi jalan Kota Kairo, Mesir. Dokpri. Ahda Sabila
Mesir Pulangkan 2 Mahasiswa Indonesia Setelah Ditahan Satu Bulan

Pada 30 Agustus 2017, Kedutaan Besar RI di Kairo menerima informasi dari kantor pusat Imigrasi Mesir bahwa pemerintah Mesir menyetujui pemulangan.


PPMI: Mesir Tahan 2 Mahasiswa Asal Sumatera Barat

10 Agustus 2017

TEMPO/Budi Yanto
PPMI: Mesir Tahan 2 Mahasiswa Asal Sumatera Barat

Presiden Persatuan Pelajar dan Mahasiswa Indonesia (PPMI) Mesir Pangeran Arsyad Ihsanul Haq mengatakan 2 mahasiswa Sumatera Barat ditahan polisi Mesir


Mesir Punya Pangkalan Militer Terbesar di Timur Tengah dan Afrika  

24 Juli 2017

Presiden Mesir, Abdel Fattah al-Sisi. REUTERS
Mesir Punya Pangkalan Militer Terbesar di Timur Tengah dan Afrika  

Pangkalan militer Mesir terbesar di Timur Tengah dan Afrika berlokasi di kota El Hammam, di sebelah barat Alexandria.


Beri Anak Nama Asing, Orang Tua di Mesir Terancam Dibui

15 Juni 2017

Ilustrasi bayi baru lahir. shutterstock.com
Beri Anak Nama Asing, Orang Tua di Mesir Terancam Dibui

Para orang tua di Mesir terancam dipenjara hingga enam bulan lamanya jika memberi nama asing atau Barat kepada bayi mereka.


Gerombolan Bertopeng Tembaki Bus Umat Kristen Koptik, 28 Tewas  

27 Mei 2017

Kerabat menangis dan berdoa di depan peti jenazah kerabatnya yang tewas akibat serangan bus, di Katedral Abu Garnous di Minya, Mesir, 26 Mei 2017. AP Photo
Gerombolan Bertopeng Tembaki Bus Umat Kristen Koptik, 28 Tewas  

Gerombolan pria bersenjata, bertopeng, dan berseragam militer menyerang bus yang mengangkut umat Kristen Koptik Mesir, 23 orang tewas.


Tuduh Seorang Pendakwah Murtad, Rektor Al Azhar Dipecat

8 Mei 2017

Ahmed Hosni Taha, rektor Universitas Al Azhar . alg24.net
Tuduh Seorang Pendakwah Murtad, Rektor Al Azhar Dipecat

Rektor Universitas Al-Azhar Ahmed Hosni Taha dipecat karena melabeli seorang pendakwah dengan istilah murtad


Mesir Membebaskan Pemimpin Ikhwanul Muslimin Hassan Malek

6 Mei 2017

Pendukung Ikhwanul Muslimin bentrok dengan polisi saat unjuk rasa di Kairo Matariya, Mesir, 1 Juli 2015. Mereka memprotes pemerintah yang menetapkan hari libur nasional, setelah dua tahun penggulingan Presiden Mohammed Morsi. AP/Belal Darder
Mesir Membebaskan Pemimpin Ikhwanul Muslimin Hassan Malek

Malek yang menjalani tahanan rumah sekjak Oktober 2015.


Mesir Menyambut Baik Zona Aman di Suriah Usulan Rusia

5 Mei 2017

Sebuah gambar yang diambil dari sebuah video, memperlihatkan asap tebal usai terjadinya pengeboman di Latamneh, di provinsi Hama, Suriah, 30 April 2017. REUTERS
Mesir Menyambut Baik Zona Aman di Suriah Usulan Rusia

Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan mendukung zona damai sebagaimana disampaikan Putin kepada Trump.


Seniman Mesir Menulis Quran Terbesar di Dunia

4 Mei 2017

Saad Mohammed menulis lembaran Al-Quran di kediamannya di Belqina, Kairo utara, Mesir, 26 April 2017. REUTERS/Mohamed Abd El Ghany
Seniman Mesir Menulis Quran Terbesar di Dunia

Saad Mohammed asal Mesir membutuhkan waktu tiga tahun untuk menulis Al Quran terbesar di dunia.