TEMPO.CO, Jakarta - Gajah dikenal sebagai hewan cerdas. Binatang bertubuh tambun ini bahkan bisa memahami instruksi yang diberikan manusia melalui gerak tubuh meski mereka sebelumnya tak pernah mendapatkan pelatihan tentang itu atau dipelihara dalam tempat tertentu.
Kemampuan gajah itu diketahui setelah Richard Byrne, peneliti dari Universitas St. Andrews, dan koleganya, Anna Smet, mempelajari perilaku 11 gajah yang biasa membawa turis di wilayah air terjun Victoria di perbatasan Zambia dan Zimbabwe. Hewan tersebut telah dilatih untuk mematuhi perintah suara namun tidak pernah diajari dengan instruksi berupa gerak tubuh manusia seperti menunjuk.
"Gajah Afrika itu bisa mengerti perintah spontan seperti tunjukan jari tanpa pernah dilatih sebelumnya. Kemampuan untuk memahami gerak tubuh ini tidak hanya milik manusia tapi juga berkembang di dunia hewan yang jauh sekali relasinya dengan primata," kata Byrne. Hasil penelitian Byrne dimuat dalam jurnal Current Biology, 10 Oktober 2013 lalu.
Dengan kemampuan tersebut, gajah masuk dalam kelompok hewan cerdas selain primata termasuk anjing, kucing, dan lumba-lumba hidung botol. Simpanse yang hidup bersama manusia bisa diajari perintah gerak tubuh. Namun sebenarnya kemampuan simpanse liar lebih buruk daripada anjing dalam hal memahami perintah yang berupa gerak tubuh manusia.
Dalam studi tersebut, Byrne melakukan tes dengan meletakkan makanan dalam beberapa wadah. Mereka lalu mengarahkan mamalia besar itu hanya dengan menunjuk wadah yang benar-benar berisi makanan. Lima dari 11 gajah ternyata secara konsisten pergi ke wadah yang benar. Sebagai perbandingan, bocah berusia satu tahun biasanya punya peluang 70 persen benar saat dilakukan hal serupa.
Yang lebih mengejutkan, gajah-gajah itu bisa memilih wadah yang benar dalam percobaan perdana. "Mereka seperti tak perlu mempelajari apapun. Pemahaman mereka sangat baik mulai dari awal hingga akhir. Kami tak menemukan tanda pembelajaran di eksperimen itu," kata Byrne. Gajah-gajah yang lahir di penangkaran atau berinteraksi lebih banyak dengan manusia juga punya kemampuan yang sama.
Kemampuan gajah mengikuti petunjuk diperkirakan berasal dari kebiasaan hidup bersosial. Gajah hidup dalam kelompok besar, menunjukkan perilaku dan emosi termasuk menandai kuburan anggota kelompok dan meratapi kematian gajah lainnya. Gajah juga mampu mengenali diri mereka di depan cermin, perilaku yang menunjukkan hewan itu punya kemampuan sosial dan empati.
"Persamaan gajah dan manusia adalah mereka hidup dalam lingkungan yang kompleks di mana dukngan, empati, dan bantuan satu sama lain bisa membantu untuk bertahan hidup," kata Byrne. Kemampuan gajah memahami instruksi gerak tubuh merupakan bagian dari cara mereka berkomunikasi. "Mereka mengerti apa itu instruksi tunjukan itu saat melihatnya," ujar Byrne.
LIVESCIENCE | GABRIEL TITIYOGA
Berita Terpopuler
SBY: Saya Bukan Pejabat Kacangan
Gaji Hakim Konstitusi Cukup buat 'Lima Istri'
SBY Minta Luthfi Hasan Tak Bersaksi Palsu
200 Tanah Suami Airin, dari Banten sampai Melbourne
Cara Atut Menjadi Gubernur Banten Versi Jazuli