TEMPO.CO, Jakarta - Menteri Dalam Negeri Gamawan Fauzi meberikan perlakukan khusus kepada Airin Rachmi Diany. Caranya, dengan mengizinkan Wali Kota Tangerang Selatan itu pulang cepat dari program pendidikan pemerintah daerah di Harvard Kennedy School, Amerika Serikat.
"Saya izinkan. Karena tentu anaknya perlu kita pertimbangkan kalau suaminya sudah di penjara dan dia di luar negeri," kata Gamawan di Kantor Wakil Presiden, Kamis, 10 Oktober 2013. Perlakuan khusus itu diberikan lantaran Airin tengah mengalami kejadian yang dimasukkan dalam kategori musibah dalam keluarganya.
Airin semestinya mengikuti pendidikan di Harvard selama sebulan sejak September 2013. Namun, kemarin, Airin sudah muncul di kantor Komisi Pemberantasan Korupsi.
Menurut Gamawan, alasan Airin logis sebagai seorang istri yang harus menunjukkan keprihatinan terhadap kondisi suaminya, Tubagus Chaeri Wardhana, dan anaknya yang masih sekolah. Chaeri alias Wawan tertangkap tangan oleh Komisi Pemberantasan Korupsi di rumah dinas Ketua Mahkamah Konstitusi Akil Mochtar. Wawan diduga terlibat kasus suap dalam sengketa pemilihan kepala daerah Lebak, Banten.
Menurut Gamawan, kepulangan Airin tidak mengganggu dinamika dan program pendidikan Kementerian Dalam Negeri. Kasus Airin dikategorikan sebagai khusus yang harus mendapat tanggapan dan respons khusus juga. "Ini musibah."
Gamawan menyatakan, Airin sebenarnya sudah mengikuti program pendidikan selama tiga pekan dalam seluruh rangkaian materi selama sebulan. Airin dinilai sudah cukup mendapat materi yang diberikan selama proses pendidikan yang dimulai sejak pertengahan September 2013.
FRANSISCO ROSARIANS
Topik Terhangat
Dinasti Banten | APEC | Info Haji | Pembunuhan Holly Angela
Berita Terkait
Kemendagri Benarkan Airin Izin Pulang Lebih Cepat
Airin Pulang Tanpa Koordinasi dengan Protokoler
Airin dan Atut Paling Dicari Google