TEMPO.CO, Jakarta - Gubernur Banten Ratu Atut Chosiyah akhirnya tiba di gedung Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) sekitar pukul 13.30 WIB. Begitu turun dari mobil Pajero hitam bernomor polisi B 222 AH, Atut disambut teriakan demonstran yang sejak pagi berorasi di depan gedung KPK.
"Koruptor...koruptor...," teriak mereka kepada Gubernur Atut yang bergegas menuju ruang tunggu kantor KPK, Jumat, 11 Oktober 2013.
Para pengunjuk rasa juga meneriakkan yel-yel bernada kecaman terhadap Atut, yang dituding membangun dinasti politik dan menimbulkan praktek korupsi di Banten. "Ganyang, ganyang, ganyang...sekarang juga."
Atut yang mengenakan kerudung ketat warna biru tua dan baju merah tua dengan wajah putih kemerahan berusaha tersenyum menghadapi puluhan kamera fotografer dan teriakan para demonstran. Hingga memasuki gedung KPK, Atut tak berkomentar sedikit pun.
Demonstran yang mengatasnamakan Gerakan Mahasiswa Banten untuk Rakyat mengatakan penangkapan terhadap Tubagus Chaeri Wardhana bisa membuka pintu masuk membongkar paktek korupsi di Banten. "Skandal korupsi telah terbuka. Kami merasakan korupsi bertolak belakang dengan budaya Banten yang agamis," kata Kahfi Nusantara, juru bicara Gerakan Mahasiswa Banten untuk Rakyat.
Gabungan Mahasiswa itu meminta KPK mengusut asal-muasal Rp 1 miliar yang digunakan Chaeri untuk menyuap Ketua Mahkamah Konstitusi nonaktif Akil Mochtar. Uang suap itu diduga terkait dengan perkara sengketa pilkada Lebak. "Kami meminta KPK segera menyita sejumlah aset dan kekayaan keluarga Atut, yang diduga hasil pengerukan dari proyek-proyek APBD," katanya.
Gerakan Mahasiswa Banten untuk Rakyat merupakan gabungan dari Komunitas Soedirman (KMS30), Unitirta Movement Community (UMC), Himpunan Mahasiswa Serang (HAMAS), Keluarga Mahasiswa Lebak (KUMALA), Gerakan Mahasiswa Nasional Indonesia, Front Aksi Mahasiswa (FAM), dan Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) se-Banten.
ALI AKHMAD
Berita Terpopuler
Sebut Tak Tahu Bunda Putri, Luthfi Dimarahi Hakim
Ditanya Soal Proyek, Airin: Terima Kasih!
Soal Calon First Lady, Prabowo: Tunggu Saja
SBY: Saya Bukan Pejabat Kacangan
Orang Dekat Gubernur Atut, Ratu Irma, Ditahan