TEMPO.CO, Jakarta - Hanya berselang tiga hari setelah penembakan tiga warga negara Indonesia asal Palembang, Sumatera Selatan, pemerintah Malaysia kembali menembak mati empat orang yang diduga warga negara Indonesia. Mereka juga ditengarai melakukan kejahatan di Malaysia.
Konsuler Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) di Kuala Lumpur, Dino Nurwahyudin, menjelaskan Kedutaan sudah mendapatkan informasi dari polisi Malaysia.
“Polisi Malaysia menyerbu ke sebuah rumah di Proyek Perumahan Rakyat Hiliran Ampang, Jalan Ampang Putra, Selangor, Jumat siang kemarin,” kata Dino kepada Tempo, Sabtu, 12 Oktober 2013. Rumah itu diduga menjadi tempat tinggal para perampok spesialis pejabat dan orang-orang terkenal di Malaysia itu.
Menurut Dino, saat menyerbu rumah itu, polisi mendapatkan perlawanan dari para perampok dari dalam rumah. Polisi pun memberikan tembakan ke kawanan perampok itu. Keempatnya dipastikan tewas. Polisi Malaysia kemudian menemukan dokumen mereka berupa paspor Indonesia. “Satu paspor ditemukan menempel di salah satu jenazah, tiga paspor lain ditemukan di Indonesia,” katanya.
Dino menjelaskan, sembilan jam sebelum penyerbuan rumah itu, para perampok sempat menyatroni sebuah rumah di Bukit Antarabangsa, Hulu Klang.
MASRUR (Kuala Lumpur)
Berita Terkait
Lamar ABG, Pengusaha Ini Malah Dipolisikan
SBY Janji Ungkap Identitas Bunda Putri
Akil Mochtar Bantah Gunakan Perusahaan Istri
Bela Wawan, Buyung Utang Budi pada Airin