TEMPO.CO, Surabaya - Salah satu pekerja seks komersial di Gang Dolly, Surabaya, sebut saja namanya Sinta--bukan nama sebenarnya--mengaku dalam semalam ia mampu melayani lima sampai tujuh orang pelanggan. Tapi, kalau sedang malam Minggu, pria hidung belang banyak berkunjung. Saat itu, dalam semalam, ia bisa melayani 10 sampai 13 orang.
Dikatakan Sinta, tarif untuk kencan dengan dirinya tergolong cukup tinggi untuk kelas PSK Dolly. Sekali booking Rp 200 ribu. Uang itu diberikan pelanggan untuk mendapatkan servis main seks selama satu jam plus dua kali karaoke. “Tarifnya setiap wisma memang berbeda-beda, mas, tergantung kelasnya,” ujar perempuan betubuh sintal itu kepada Tempo, Jumat, 11 Oktober 2013.
Perempuan yang sudah lima tahun bekerja sebagai pelacur di Gang Dolly ini mengaku dari hasil melayani tamunya, ia mendapatkan bagian 30 persen dari tarif yang ditetapkan oleh pengelola wisma. Pemilik wisma mendapatkan bagian 60 persen, sementara 10 persennya diberikan kepada calo atau makelar yang bertugas mencari pelanggan di depan wisma. “Ya, kalau dihitung-hitung cukuplah untuk makan dan dikirim ke kampung,” katanya kepada Tempo di wisma New Barbara, Surabaya, Rabu, 9 Oktober 2013.
Sinta, yang kini berusia 32 tahun, mengatakan ia tidak boleh menerima uang langsung dari para pelanggannya. Pembayaran semuanya dipusatkan di kasir yang ada di ruangan utama wisma. “Jadi kami tidak bisa pegang uang langsung,” katanya.
Sinta bisa menikmati hasil kerja kerasnya pada saat pagi hari setelah semua wisma tutup, yaitu sekitar pukul 04.00 WIB. Pemilik wisma akan membagikan penghasilan mereka setelah dipotong utang-utang.
Wisma Barbara adalah salah satu wisma terbesar di Gang Dolly. Saat ini, menurut Lurah Putat Jaya, Kecamatan Sawahan, Bambang Hartono, ada 52 wisma resmi di Dolly dengan jumlah PSK 1.025 orang dari berbagai daerah. Ada ketentuan bahwa semua wisma di Dolly dilarang menerima pekerja seks baru. Larangan ini bertujuan agar jumlah pekerja seks di lokalisasi terbesar di Jawa Timur itu tidak semakin bertambah. Selengkapnya, baca Edisi Khusus Dolly.
ARIEF RIZQI HIDAYAT
Berita terkait:
Prostitusi di Dolly, Siapa Yang Diuntungkan?
Jumlah Wisma di Gang Dolly Semakin Menyusut
PSK Dolly Dapat 30 Persen Tarif Layanannya
52 Wisma di Dolly Tak berizin