Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Cara Melanggengkan Bisnis Esek-esek di Dolly  

image-gnews
Seorang warga duduk di depan Wisma New Barbara, salah satu jaringan wisma terbesar di kawasan Lokalisasi Dolly, Surabaya, Rabu (18/9). TEMPO/Fully Syafi
Seorang warga duduk di depan Wisma New Barbara, salah satu jaringan wisma terbesar di kawasan Lokalisasi Dolly, Surabaya, Rabu (18/9). TEMPO/Fully Syafi
Iklan

TEMPO.CO, Surabaya - Pengusaha esek-esek di Dolly dan Moroseneng, Surabaya, Suheri, mengungkapkan cara melanggengkan usahanya di bidang pemuas syahwat. Suheri akan membiarkan pekerjanya keluar dan menjalani kehidupan lain yang dinilai lebih baik.

Suheri mengatakan semakin senang jika banyak penjaja seks di wismanya keluar dan berhasil merajut mimpinya. Biasanya, kata dia, orang desa akan terpacu mengikuti jejak tetangganya yang berhasil tatkala bekerja di kota besar. "Tetangganya pasti tanya, kerja di mana? Jadi saya malah senang. Bukan malah rugi," kata Suheri di Wisma Putri Kuning 2, kawasan lokalisasi Moroseneng, Senin pekan lalu.

Di Dolly, ia mengaku mempunyai Wisma Ratu kembar. Saat ini, pekerja seks di bawah naungannya sebanyak 22 orang, di Wisma Putri Kuning 2 sebanyak 10 orang dan Wisma Ratu Kembar sejumlah 12 orang.

Ia mengatakan, semakin banyak pekerja seks berhasil, semakin banyak regenerasi terjadi di wismanya. Masalahnya, tidak banyak PSK yang keluar dari "lembah hitam". Ia membuka wisma di Dolly sejak 2004 dan di Moroseneng sejak 2007. Sedikitnya ada 600 pekerja seks yang ikut bekerja di wisma miliknya. Dari jumlah itu, tak satupun pekerja seks yang lulus sekolah dasar.

Suheri mengatakan, dari 600 pekerja seks, 50 persen kehidupan mereka semakin terpuruk dari tujuan awalnya. Tujuan awal yang dimaksud Suheri adalah memperbaiki kondisi ekonomi pribadi dan keluarganya. Adapun 30 persen kondisinya stagnan, 15 persen pekerja seksnya meninggal akibat penyakit, dan 5 persen sisanya berhasil mewujudkan cita-cita.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Suheri enggan membuka pundi-pundi rupiah yang berhasil direguk setiap bulan dari bisnis haram tersebut. Ia mengaku tak selalu untung, adakalanya merugi karena duit terus berputar. Jika hanya memikirkan diri sendiri, Suheri memastikan bisnis esek-esek sangat menguntungkan. "Tapi kalau dikembalikan ke anak-anak, enggak ada apa-apanya. Uang itu berputar terus, dipinjam lah, dibuat perbaiki AC, dan kebutuhan lainnya," ujarnya.

Suheri mengaku merawat para PSK membutuhkan biaya sangat besar. Karena minim pendidikan, katanya, pekerja seks hanya mengandalkan emosi tanpa berpikir panjang. Suheri menegaskan 600 pekerja seks yang pernah ikut dirinya adalah bodoh. "Lebih enak mengurus orang pandai." Selengkapnya, baca Edisi Khusus Dolly.

DIANANTA P. SUMEDI

Berita terkait
Mantan Muncikari Naik Haji
PSK di Dolly Mengaku Tidak Suka Pria Perkasa
Semalam, Satu PSK Dolly Layani 10 Tamu
Prostitusi di Dolly, Siapa Yang Diuntungkan?

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan

Prostitusi Online di Karawaci Beroperasi di Bulan Ramadan, Remaja Ditawarkan dengan Tarif Rp 500 Ribu

37 hari lalu

Ilustrasi prostitusi online. Pexels/Ron Lach
Prostitusi Online di Karawaci Beroperasi di Bulan Ramadan, Remaja Ditawarkan dengan Tarif Rp 500 Ribu

Prostitusi online ini dikelola pasangan suami istri dari sebuah rumah dua lantai di Karawaci Tangerang.


Pasutri Buka Prostitusi Online di Karawaci Tangerang, Eksploitasi Dua Remaja di Bawah Umur

37 hari lalu

Ilustrasi prostitusi online. Pexels/Ron Lach
Pasutri Buka Prostitusi Online di Karawaci Tangerang, Eksploitasi Dua Remaja di Bawah Umur

Polsek Karawaci membongkar praktik prostitusi online yang dikelola oleh pasangan suami istri. Mereka menjajakan dua remaja di bawah umur.


Adhy Karyono Jadi Pj Gubernur Jawa Timur

16 Februari 2024

Adhy Karyono Jadi Pj Gubernur Jawa Timur

Adhy menggantikan Khofifah Indar Parawansa yang berakhir masa jabatannya pada 13 Februari 2024.


KPAI Desak Kementerian Kominfo Tutup Aplikasi yang Berpotensi Munculkan Prostitusi Anak

13 Oktober 2023

JL (30), tersangka muncikari prostitusi anak, di Polres Metro Jakarta Selatan, Selasa 10 Oktober 2023. ANTARA/Erlangga Bregas Prakoso
KPAI Desak Kementerian Kominfo Tutup Aplikasi yang Berpotensi Munculkan Prostitusi Anak

Komisi Perlindungan Anak Indonesia atau KPAI mendesak Kementerian Kominfo menutup aplikasi yang yang dijadikan jejaring prostitusi anak.


Kasus Prostitusi Anak Mami Icha, Polisi Tunggu Hasil Analisis Uji Lab Barang Bukti

4 Oktober 2023

Ditreskrimum Polda Metro Jaya menangkap FEA alias Icha, 24 tahun diduga mucikari yang jual prostitusi anak di Jakarta Pusat. Dokumen. Ditreskrimsus Polda Metro Jaya.
Kasus Prostitusi Anak Mami Icha, Polisi Tunggu Hasil Analisis Uji Lab Barang Bukti

Penyidik juga akan melibatkan tiga ahli dalam kasus prostitusi anak online yang dilakukan muncikari Mami Icha itu.


Kasus Prostitusi Online Mami Icha, Polisi Selidiki Dugaan Pemalsuan Registrasi Nomor Telepon Korban

4 Oktober 2023

Ilustrasi prostitusi anak. shutterstock.com
Kasus Prostitusi Online Mami Icha, Polisi Selidiki Dugaan Pemalsuan Registrasi Nomor Telepon Korban

Keterangan 21 anak korban prostitusi online Mami Icha diperlukan untuk menguak lebih dalam dugaan tindak pidana yang terjadi.


Kasus Prostitusi Anak Mami Icha, Polisi Segera Periksa Saksi Ahli Pidana dan Pornografi

1 Oktober 2023

Ditreskrimum Polda Metro Jaya menangkap FEA alias Icha, 24 tahun diduga mucikari yang jual prostitusi anak di Jakarta Pusat. Dokumen. Ditreskrimsus Polda Metro Jaya.
Kasus Prostitusi Anak Mami Icha, Polisi Segera Periksa Saksi Ahli Pidana dan Pornografi

Polisi segera memeriksa saksi ahli pidana dan pornografi untuk kasus prostitusi anak yang dilakukan muncikari berinisial FEA alias Mami Icha.


Polisi Identifikasi Sindikat dalam Bisnis Prostitusi Mami Icha

30 September 2023

Ditreskrimum Polda Metro Jaya menangkap FEA alias Icha, 24 tahun diduga mucikari yang jual prostitusi anak di Jakarta Pusat. Dokumen. Ditreskrimsus Polda Metro Jaya.
Polisi Identifikasi Sindikat dalam Bisnis Prostitusi Mami Icha

Polisi meyakini Icha tidak sendiri menjalani bisnis prostitusi anak online ini


Icha Muncikari 24 Tahun Rekrut Puluhan Anak Sebagai PSK Online Lewat Jejaringnya

27 September 2023

Ditreskrimum Polda Metro Jaya menangkap FEA alias Icha, 24 tahun diduga mucikari yang jual prostitusi anak di Jakarta Pusat. Dokumen. Ditreskrimsus Polda Metro Jaya.
Icha Muncikari 24 Tahun Rekrut Puluhan Anak Sebagai PSK Online Lewat Jejaringnya

Puluhan anak perempuan yang dijual Icha sebagai PSK dihargai Rp1,5 juta hingga Rp8 juta per jam


Penertiban Indekos di Pejaten yang Diduga Sarang Prostitusi Online, Polisi Temukan 4 Pasangan Bukan Pasutri

20 September 2023

Ilustrasi prostitusi online. Pexels/Ron Lach
Penertiban Indekos di Pejaten yang Diduga Sarang Prostitusi Online, Polisi Temukan 4 Pasangan Bukan Pasutri

Polisi mendapat laporan warga yang menduga ada praktik prostitusi di indekos kawasan Pejaten Barat tersebut.