TEMPO.CO, Jakarta - Wakil Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama mendukung langkah kejaksaan maupun kepolisian untuk menangkap anak buahnya yang "nakal". Menurut Basuki, Pemerintah DKI tidak akan pasang badan melindungi pejabat nakal.
"Sikat saja semua yang nakal," kata Basuki, ketika ditemui di Gereja Menara Iman, Duren Sawit, Jakarta Timur pada Ahad, 13 Oktober 2013. Basuki mengatakan, dia membukakan pintu kepada kejaksaan dan kepolisian agar bisa mengakses data jika diperlukan.
Menurut Basuki, dia tak segan memecat pejabat yang terindikasi melakukan tindak pidana. Salah satunya Wakil Lurah Bidara Cina, Jatinegara, Jakarta Timur, Beni Hari Wibowo, yang dinonaktifkan karena kedapatan mengkonsumsi narkoba.
Basuki mengapresiasi langkah kejaksaan dan kepolisian yang berani mengusut tindak pidana di lingkungan pejabat pemerintah. "Hal ini bisa jadi pelajaran bersama agar yang lain tidak main mata," ujarnya.
Sebelumnya aksi nakal dikabarkan dilakukan oleh seorang lurah pemenang lelang jabatan. Lurah Ceger, Fanda Fadly Lubis, ditangkap Kejaksaan Negeri Jakarta Timur karena diduga menggelembungkan anggaran tahun 2012. Menurut Basuki, kejaksaan mesti mengusut tuntas kasus ini.
SYAILENDRA
Terhangat
Ketua MK Ditangkap | Dinasti Banten | Dolly Riwayatmu
Baca juga
Korupsi Dinasti Banten Dirancang Sistematis
Dinasti Atut Dinilai sebagai Miniatur Orde Baru
Abraham Tak Takut Mistis Keluarga Atut
SBY Menyentil Dinasti Politik Ratu Atut