TEMPO.CO, Kupang--Warga Kota Kupang, Nusa Tenggara Timur (NTT) mengeluhkan pemadaman listrik bergilir yang dilakukan Perusahan Listrik Negara (PLN) cabang Kupang, akibatnya aktivitas warga terganggu dengan pemadaman listrik tersebut.
Yanto, warga Kelurahan Fatululi mempertanyakan pemadaman listrik bergilir yang dilakukan PLN. Padahal, menurut dia, PLN telah mengoperasikan Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU) di Desa Bolok, Kabupatena Kupang. "Aneh, PLTU baru beroperasi langsung dilakukan pemadaman bergilir," katanya kepada Tempo, Senin, 14 Oktober 2013.
Manajer PLN Area Kupang, Hitler Togatorop mengatakan, ada dua penyebab pemadaman listrik selama dua pekan terakhir ini karena PLN Kupang sedang melakukan pekerjaan pemeliharaan jaringan distribusi, dan kawat penghubung dari PLTD Tenau ke PLTD Kuanino mengalami overload.
Menurut dia, listrik padam secara tiba-tiba yang terjadi disebabkan keterbatasan kapasitas kawat yang menyalurkan arus listrik dari PLTD Tenau ke PLTD Kuanino. Sehingga pemadaman listrik dilakukan tanpa pemberitahuan, baik siang atau malam hari. "Ada kemungkinan juga akibat gangguan mesin atau distribusi yang tak terduga," katanya.
Saat ini, katanya, PLN sedang memindahkan sebagian besar mesin dari PLTD Kuanino ke lokasi baru di PLTD Tenau. Sehingga listrik dikirim dari Tenau ke PLTD Kuanino, baru disalurkan ke pelanggan di wilayah di Kota Kupang. "Ada juga yang langsung disalurkan dari PLTD Tenau," katanya.
Masalah lainnya, tambah Hitler, tingginya kebutuhan listrik yang dibutuhkan di pusat-pusat pertumbuhan di Kota Kupang yang tidak mampu dipenuhi lewat kawat penghubung. "Saat arus listrik yang dikirim dari PLTD Tenau melebihi kapasitas kawat penghubung, listrik akan padam, karena sistem proteksi bekerja," katanya.
Untuk mengatasi kondisi ini, katanya, PLN NTT merencanakan pembangunan transmisi saluran udara tegangan tinggi (SUTT) 70 kV, serta pengoperasian PLTU 2x16,5 MW di Bolok. "Kedepannya, kebutuhan listrik akan disalurkan melalui PLTU itu," katanya.
YOHANES SEO
Berita populer:
Refly Benarkan Sopir Akil Bertugas Menagih Suap
Posisi Evan Dimas Cs di Timnas U-19 Tak Aman
Lamborghini di Busway, Polisi: Tak Ada Laporan
Evan Dimas, Kapten yang Rendah Hat