TEMPO.CO, Jakarta - Sigi Wimala menunjukkan keseriusannya menekuni olahraga lari marathon. Selain membuktikannya dengan mengikuti marathon di San Fransisco, Sigi juga membuka semua kegiatannya melatih kesiapan fisiknya sebelum mengikuti kompetisi.
“Latihan setiap tiga kali seminggu, dengan coach, dia yang buat program,” kata Sigi saat ditemui di 'Be Frutarian Challenge Buavita' di FX, Sudirman, Jakarta, Kamis 10 Oktober 2013. Jika ingin serius, lari tidak bisa sembarangan, karena bisa mengakibatkan cidera, sama seperti olahraga lainnya.
“Lari itu nggk boleh sembarang kalau mau serius, kalau nggak mau cidera semua action berbeda yah yang tadi cuman iseng ya sekarang serius,” kata perempua berusia 30 tahun ini menjelaskan. Semenjak serius berlatih lari marathon, Sigi jadi mengetahui cara menjaga kesehatan badan yang benar, termasuk tahapan dalam berolahraga.