Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Ada Kutu di Hidung, Spesies Baru dari Afrika  

Editor

Juli Hantoro

image-gnews
Simpanse. telegraph.co.uk
Simpanse. telegraph.co.uk
Iklan

TEMPO.CO, Atlanta - Seorang ahli biologi Amerika Serikat menemukan spesies baru di lubang hidung kanannya setelah kembali dari perjalanan penelitian ke Afrika. Profesor pathobiology, Tony Goldberg, secara tak terduga menemukan kutu tersembunyi di hidungnya. "Ketika pertama kali Anda menyadari ada kutu di hidung, dibutuhkan usaha keras untuk tidak mencakar wajah Anda," kata Goldberg, profesor sekaligus peneliti dari University of Winconsin, Amerika Serikat.

Goldberg lalu mengambil kutu dari hidungnya dengan menggunakan pinset, cermin, dan senter agar DNA-nya bisa dianalisis di laboratorium. Hal ini mengusik rasa ingin tahunya, apakah kutu tersebut merupakan spesies kutu baru dan menemukan penjelasan baru atas bagaimana penyakit menular antara simpanse dan manusia. DNA kutu dianalisis untuk dibandingkan dengan arsip di US National Tick Collection, Georgia Southern University.

Karena analisis DNA hanya bisa mengkonfirmasi genus dan bukan mengetahui spesies baru, Goldberg dan rekannya mulai mempelajari foto-foto beresolusi tinggi dari simpanse. Mereka melihat 20 persen dari simpanse memiliki kutu yang bersembunyi di hidung mereka. Dan jumlahnya mungkin bisa lebih banyak dari itu, karena awalnya mereka hanya mengambil foto untuk memeriksa gigi simpanse. Sebab itulah, para peneliti berspekulasi bahwa jumlah kutu bisa lebih besar dari apa yang terlihat dalam foto.

Seperti dilansir dari laman The Verge, Senin, 14 Oktober 2013, penemuan ini dipublikasikan pada 30 September dalam The American Journal of Tropical Medicine and Hygiene, yang fokus pada simpanse dan kutu di Taman Nasional Kibale Uganda. Dalam tulisan mereka, Goldberg dan rekannya menunjukkan bahwa bersembunyi di lubang hidung mungkin sebagai bentuk adaptasi kutu agar tidak terdeteksi. Dengan bersembunyi di lubang hidung, kutu-kutu ini bisa makan dengan aman.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Setelah melakukan penelitian yang lebih mendalam, Goldberg menetapkan melalui kajian studi yang telah diterbitkan sebelumnya bahwa kutu yang ada pada hidungnya juga ada pada kebanyakan simpanse, berasal dari genus Amblyomma. "Amblyomma diketahui sebagai pembawa penyakit. Jadi, ini diluar nalar, tidak langsung, dan agak aneh, di mana orang dan simpanse berbagi patogen," kata Goldberg.

Karena kutu-kutu ini membawa penyakit, para peneliti menyatakan bahwa kutu ini bisa membawa dan menyebarkan patogen. Para peneliti mencatat, hal ini dapat memungkinkan penyakit menyebar antara hewan juga.

ROSALINA | THE VERGE


Berita Terpopuler:

Evan Dimas, Kapten yang Rendah Hati
Eros: SBY Kok Baru Kaget Dinasti Ratu Atut 
4 Modus Suap di Mahkamah Konstitusi
Malaysia Larang Koran Katolik Pakai Kata 'Allah' 
Dua Analisa Pembunuh Holly Angela

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


BRIN Berikan Nurtanio Award ke Ahli Penerbangan & Antariksa Profesor Harijono Djojodihardjo

26 November 2023

Kepala Badan Riset Nasional (BRIN) Laksana Tri Handoko dalam diskusi Ngobrol @Tempo bertajuk
BRIN Berikan Nurtanio Award ke Ahli Penerbangan & Antariksa Profesor Harijono Djojodihardjo

BRIN memberikan penghargaan tertinggi kepada periset Indonesia yang berprestasi, dan kepada tokoh yang telah memberikan andil kemajuan iptek.


Jokowi Dorong Generasi Muda Kuasai Iptek Dibarengi Budi Pekerti

19 Agustus 2023

 Presiden RI Joko Widodo menyampaikan sambutan saat menghadiri Muktamar XXIII Ikatan Pelajar Muhammadiyah (IPM) di Medan, Sumatra Utara, Sabtu 19 Agustus 2023. ANTARA/Gilang Galiartha
Jokowi Dorong Generasi Muda Kuasai Iptek Dibarengi Budi Pekerti

Jokowi mendorong pelajar Muhammadiyah untuk memiliki kemampuan iptek dan juga budi pekerti yang baik


Jokowi Ungkap 3 Acuan Penting Menuju Visi Indonesia Emas 2045

15 Juni 2023

Presiden Joko Widodo menyampaikan pernyataan terkait Piala Dunia U-20, di Istana Merdeka, Selasa, 28 Maret 2023. YouTube/Sekretariat Presiden
Jokowi Ungkap 3 Acuan Penting Menuju Visi Indonesia Emas 2045

Presiden Joko Widodo alias Jokowi membeberkan tiga hal penting yang menjadi acuan menuju visi Indonesia Emas 2045. Simak detailnya.


Memahami Globalisasi serta Dampak Negatif dan Positifnya

10 Desember 2022

Demonstran Anti Globalisasi berdemonstrasi menentang pertemuan World Economy Forum di Jenewa, (1/2).  AFP PHOTO / NICHOLAS RATZENBOECK
Memahami Globalisasi serta Dampak Negatif dan Positifnya

Dengan adanya globalisasi, segala aktivitas manusia semakin mudah. Namun lihat juga dampak negatif dan positifnya.


Di Acara HUT PGRI, Jokowi Minta Guru Pastikan Anak Didik Kuasai Iptek dan Keterampilan Teknis

3 Desember 2022

Tangkapan layar - Presiden Jokowi saat menghadiri Peringatan HUT ke 77 PGRI dan Hari Guru Nasional di Semarang, Jawa Tengah, Sabtu 3 Desember 2022. ANTARA/Indra Arief Pribadi)
Di Acara HUT PGRI, Jokowi Minta Guru Pastikan Anak Didik Kuasai Iptek dan Keterampilan Teknis

Jokowi meminta para guru memastikan anak didiknya menguasai ilmu pengetahuan dan teknologi


Siti Fauziah Dorong Mahasiswa Kuasai Iptek dan Lestarikan Budaya

25 November 2022

Siti Fauziah Dorong Mahasiswa Kuasai Iptek dan Lestarikan Budaya

MPR membuka pintu lebar-lebar kepada seluruh elemen bangsa termasuk para mahasiswa untuk berkunjung dan mendapatkan semua informasi.


BRIN Anugerahkan Habibie Prize 2022 kepada Empat Ilmuwan

10 November 2022

Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) menyelenggarakan penganugerahan Habibie Prize 2022, yang bekerja sama dengan Yayasan SDM-IPTEK, pada Kamis, 10 November 2022. (Tangkapan layar YouTube/BRIN)
BRIN Anugerahkan Habibie Prize 2022 kepada Empat Ilmuwan

Penghargaan Habibie Prize 2022 diberikan pada empat ilmuwan yang memberikan kontribusi di bidang iptek dan inovasi.


Presiden Tegaskan Kedudukan Pancasila sebagai Paradigma Iptek

4 November 2022

Presiden Tegaskan Kedudukan Pancasila sebagai Paradigma Iptek

Badan Pembinaan Ideologi Pancasila (BPIP) menyelenggarakan Symposium on State Ideology and International Conference on Digital Humanities 2022 di Institut Teknologi Bandung.


Pemanfaatan Iptekin sebagai Penentu Arah Kebijakan Nasional

20 April 2022

Ilmu pengetahuan, teknologi, dan inovasi (Iptekin) telah menjadi salah satu faktor utama bagi negara-negara maju dalam mempercepat program pembangunan nasional di berbagai sektor, terlebih pada sektor pembangunan ekonomi berbasis pengetahuan.
Pemanfaatan Iptekin sebagai Penentu Arah Kebijakan Nasional

Ilmu pengetahuan, teknologi, dan inovasi (Iptekin) telah menjadi salah satu faktor utama bagi negara-negara maju dalam mempercepat program pembangunan nasional di berbagai sektor, terlebih pada sektor pembangunan ekonomi berbasis pengetahuan.


Praktik Kebijakan Iptekin di Indonesia dan Malaysia

20 April 2022

Praktik Kebijakan Iptekin di Indonesia dan Malaysia | Source foto: freepik
Praktik Kebijakan Iptekin di Indonesia dan Malaysia

Praktik Kebijakan Iptekin di Indonesia dan Malaysia