TEMPO.CO, Jakarta - Direktur Eksekutif Asosiasi Pengusaha Impor Daging Indonesia (Aspidi), Thomas Sembiring, mengatakan penambahan izin impor 100 ribu ekor sapi bakalan oleh Kementerian Perdagangan yang baru saja diterbitkan belum mampu menstabilkan harga sapi dalam waktu dekat. Menurut dia, dampak dari penambahan izin impor sapi baru akan tampak pada akhir tahun atau Desember 2013.
"Sapi maupun daging yang diimpor ini kan belum ada yang sampai apalagi dijual. Jadi jangan berharap dampaknya terasa dalam waktu dekat. Paling pertengahan bulan depan baru sampai. Orang hanya berpikir sudah relaksasi artinya aman. Tapi, untuk sampai kan butuh waktu, misalnya untuk kapal. Kapal kan tidak bisa langsung siap," katanya pada Tempo di Jakarta, 15 Oktober 2013.
Menurut dia, jika sapi siap potong atau sapi bakalan impor baru sampai pada pertengahan November maka harga baru akan stabil atau berada di bawah Rp 89.900 per kilogram. Ia memperkirakan pada Desember semua daging sapi atau sapi milik importir baru akan sampai dan terkumpul semua.
Karena itu, menurut dia, pada Desember 2013, Indonesia akan kebanjiran sapi atau daging sapi impor. "Kemungkinan bisa mencapai Rp 75 ribu per kilogram. Saya duga Desember kita akan banyak kebanjiran daging," katanya.