TEMPO.CO , Balikpapan:Pemerintah Kota Balikpapan Kalimantan Timur merumuskan peraturan daerah soal larangan iklan rokok di seluruh kawasannya. Balikpapan sudah berkomitmen dalam penetapan kawasan sehat tanpa asap rokok pada 2013 ini.
"Perda nya masih kami rumuskan bersama Perda kesehatan karena kan memang kami sudah komitmen," kata Wali Kota Balikpapan Rizal Effendi, Selasa 15 Oktober 2013.
Lewat Perda anti iklan rokok ini, Rizal menegaskan bakal ada pengaturan yang tegas soal pemasangannya di Balikpapan. Produsen rokok tidak bisa lagi sembarangan memasang iklan rokok di sepanjang jalan protokol Balikpapan.
Rizal mengaku sudah menginstruksikan jajarannya agar tidak menggandeng produsen rokok dalam setiap kegiatannya. Pemkot Balikpapan juga sudah menetapkan sejumlah kawasan bebas asap rokok di area publik.
"Sebenarnya kami sudah lakukan secara bertahap," ujarnya.
Rizal mengaku prihatin dengan peningkatan jumlah perokok di lingkungan warga Balikpapan. Menurutnya perlu peran serta pemerintah dalam menekan jumlah perokok di masyarakat.
"Kan kalau larangan merokok dikawasan tertentu sudah jelas, dan terus disosialisasikan, seperti di lingkungan instansi pemerintahan, rumah sakit, kawasan pendidikkan, tempat ibadah, sarana publik, dan lainnya," ujarnya.
Pemkot Balikpapan memang telah mengeluarkan Peraturan Wali Kota (Perwali) Nomor 11 tahun 2004 tentang Kawasan Sehat Tanpa Rokok. Aturan tersebut, sebagai bagian dari rencana menjadikan Balikpapan bebas rokok.
Kepala Dinas Kesehatan Kota (DKK) Balikpapan Dyah Muryani mengaku telah mensosialisasikan Kawasan Sehatan Tanpa Asap Rokok, khususnya bagi pelajar. Pasalnya, data pemerintah menyebutkan jumlah perokok terbesar justru mereka yang berusia muda.
Menurutnya, tingginya jumlah perokok di Balikpapan maupun Kaltim disebabkan daya beli masyarakat yang kuat karena dukungan ekonomi yang mapan. Bahkan di Kaltim jumlah perokok mencapai 3,8 persen dari jumlah penduduk.
Apalagi, belum lama ada dua balita berusia empat tahun di Balikpapan yang ternyata kecanduan rokok. Dalam sehari balita tersebut, bahkan sanggup menghabiskan beberapa bungkus rokok.
SG WIBISONO
Berita Terpopuler:
Tanah Abang Macet Lagi, Jokowi Kecewa
Gereja Tolak Upacara Pemakaman Mantan Kapten Nazi
Iklan Sepatu 'Anti-Islam' Dikalahkan Pengadilan
Kampung Rambutan Masuk Wilayah Mana Pak Jokowi?
Ini Dua Buron Pembunuhan Holly Angela