Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Bagaimana Gajah Begitu Cepat Memahami Instruksi?

image-gnews
Induk gajah berusaha melindungi bayinya dari sejumlah Hyena yang hendak memangsa bayi gajah tersebut di Chobe National Park di Botswana, Afrika, (3/4). dailymail.co.uk
Induk gajah berusaha melindungi bayinya dari sejumlah Hyena yang hendak memangsa bayi gajah tersebut di Chobe National Park di Botswana, Afrika, (3/4). dailymail.co.uk
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Anjing, kucing, lumba-lumba hidung botol, dan simpanse selama ini terkenal sebagai hewan cerdas. Penelitian terbaru menemukan bahwa gajah masuk kelompok hewan cerdas karena cepat memahami instruksi gerak tubuh. Riset yang diterbitkan dalam jurnal Current Biology edisi 10 Oktober lalu itu dilakukan Richard Byrne dan Anna Smet dari Universitas St Andrews.

Kedua ilmuwan ini mempelajari perilaku 11 gajah yang biasa membawa turis di wilayah air terjun Victoria di perbatasan Zambia dan Zimbabwe. Hewan tersebut telah dilatih untuk mematuhi perintah suara, namun tidak pernah diajari dengan instruksi berupa gerak tubuh manusia seperti menunjuk.

"Gajah Afrika itu bisa mengerti perintah spontan, seperti tunjukan jari, tanpa pernah dilatih sebelumnya. Kemampuan untuk memahami gerak tubuh ini tidak hanya milik manusia, tapi juga berkembang di dunia hewan yang jauh sekali relasinya dengan primata," kata Byrne.

Dalam studi gajah tersebut, Byrne melakukan tes dengan meletakkan makanan dalam beberapa wadah. Mereka lalu mengarahkan mamalia besar itu hanya dengan menunjuk wadah yang benar-benar berisi makanan. Lima dari 11 gajah ternyata secara konsisten pergi ke wadah yang benar. Sebagai perbandingan, bocah berusia satu tahun biasanya punya peluang 70 persen benar saat dilakukan hal serupa.

Yang lebih mengejutkan, gajah-gajah itu bisa memilih wadah yang benar dalam percobaan perdana. Mereka, ujar Byrne, seperti tak perlu mempelajari apa pun. Pemahaman mereka sangat baik, mulai dari awal hingga akhir. “Kami tak menemukan tanda pembelajaran di eksperimen itu. "Gajah-gajah yang lahir di penangkaran atau berinteraksi lebih banyak dengan manusia juga punya kemampuan yang sama."

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Kemampuan gajah mengikuti petunjuk diperkirakan berasal dari kebiasaan hidup bersosialiasi. Gajah hidup dalam kelompok besar, menunjukkan perilaku dan emosi, termasuk menandai kuburan anggota kelompok dan meratapi kematian gajah lainnya.

Gajah juga mampu mengenali diri mereka di depan cermin, perilaku yang menunjukkan hewan itu punya kemampuan sosial dan empati.

Menurut Byrne, persamaan gajah dengan manusia adalah mereka hidup dalam lingkungan yang kompleks di mana dukungan, empati, dan bantuan satu sama lain bisa membantu untuk bertahan hidup. Kemampuan gajah memahami instruksi gerak tubuh merupakan bagian dari cara mereka berkomunikasi. Mereka, kata dia, mengerti apa itu instruksi saat melihatnya.

LIVESCIENCE | GABRIEL TITIYOGA

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


BRIN Temukan Daur Ulang Baterai Litium Ramah Lingkungan

15 hari lalu

Secara spesifikasi, Kia Ray dibekali baterai lithium-iron-phosphate (LFP) 35,2 kilowatt-jam. (Foto: Kia)
BRIN Temukan Daur Ulang Baterai Litium Ramah Lingkungan

BRIN sebut tiga alasan mengapa daur ulang baterai litium sangat penting. Satu di antaranya alasan ramah lingkungan.


Dua Artikel Ilmiah Karya Dosen UGM Paling Banyak Disitasi, Apa Saja?

26 September 2023

Kampus Universitas Gadjah Mada (UGM) Yogyakarta. (ugm.ac.id)
Dua Artikel Ilmiah Karya Dosen UGM Paling Banyak Disitasi, Apa Saja?

Universitas Gadjah Mada atau UGM masuk dalam jajaran top 50 dunia pada THE Impact Rankings 2023.


Rektor Stanford University Mundur karena Penelitian Ilmiahnya Dinilai Kurang

20 Juli 2023

Menara Hoover menjulang di Stanford University di Stanford, California, AS pada 13 Januari 2017. REUTERS/Noah Berger
Rektor Stanford University Mundur karena Penelitian Ilmiahnya Dinilai Kurang

Pemimpin Stanford University, salah satu kampus yang paling bergengsi di AS, mundur setelah ditemukan kekurangan dalam penelitiannya tentang saraf.


2 Syarat dari BRIN Agar Penemuan Bisa Disebut Sebagai Inovasi

14 Juli 2023

Peneliti di Gedung Genomik BRIN di Kawasan Sains dan Teknologi Soekarno, Cibinong, Jawa Barat, Selasa, 27 Juni 2023. (Tempo/Maria Fransisca)
2 Syarat dari BRIN Agar Penemuan Bisa Disebut Sebagai Inovasi

Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) mengungkapkan dua syarat agar sebuah penemuan dapat disebut sebagai inovasi.


Bagaimana Artikel Ilmiah Bisa Lolos di Jurnal Bereputasi? Ini Kata Dosen Unpad

14 April 2023

Ilustrasi jurnal ilmiah. Shutterstock
Bagaimana Artikel Ilmiah Bisa Lolos di Jurnal Bereputasi? Ini Kata Dosen Unpad

Tiga peneliti Unpad membagikan pengalamannya terkait pengalaman publikasi artikel ilmiah pada jurnal internasional bereputasi tinggi.


Pakar ITB Teliti Kepunahan Reptil dengan Tim Ilmuwan Dunia

6 April 2023

Gambar dari Batagur trivittata, Burmese Roofed Turtle yang masuk daftar Critically Endangered menurut IUCN Red List. (Rick Hudson, source: https://www.iucnredlist.org/species/10952/152044061)
Pakar ITB Teliti Kepunahan Reptil dengan Tim Ilmuwan Dunia

Ilmuwan ITB Djoko T. Iskandar meneliti kepunahan reptil dan kaitannya dengan usaha konservasi tetrapoda.


Rancang Alat Deteksi Jenis Malaria, Mahasiswa ITB Raih Juara Pertama Festival Ilmiah

26 Maret 2023

Tim Mahabidzul dari ITB merancang pendeteksian jenis malaria pada pasien secara cepat dan akurat. Dok.ITB
Rancang Alat Deteksi Jenis Malaria, Mahasiswa ITB Raih Juara Pertama Festival Ilmiah

Tim mahasiswa Institut Teknologi Bandung (ITB) merancang alat deteksi lima jenis malaria.


Pakar ITB Teliti Keruntuhan Anak Krakatau 2018 untuk Pemodelan Tsunami Akurat

22 Maret 2023

Gunung Krakatau. itb.ac.id
Pakar ITB Teliti Keruntuhan Anak Krakatau 2018 untuk Pemodelan Tsunami Akurat

Dosen teknik geologi ITB meneliti keruntuhan tubuh Gunung Anak Krakatau sebagai tolok ukur pemodelan tsunami akurat.


Psikolog UI Teliti Penyebab Bungkamnya Mahasiswa Saksi Kecurangan Akademik

17 Januari 2023

Anna Armeini Rangkuti, mahasiswa program doktoral di Fakultas Psikologi Universitas Indonesia (UI). ui.ac.id
Psikolog UI Teliti Penyebab Bungkamnya Mahasiswa Saksi Kecurangan Akademik

Psikolog UI Anna Armeini Rangkuti mengidentifikasi ada empat motif utama silence mahasiswa terhadap kesaksian adanya kecurangan akdemik.


Tips Menulis Esai Ilmiah dengan Baik, Mahasiswa Perlu Tahu

13 September 2022

Ilustrasi jurnal ilmiah. Shutterstock
Tips Menulis Esai Ilmiah dengan Baik, Mahasiswa Perlu Tahu

Simak tips menulis esai ilmiah yang baik dari Universitas Airlangga.