TEMPO.CO, Jakarta - Sekretaris Jenderal Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) Hendar Ristriawan mengatakan kebakaran yang terjadi di Lantai 9, gedung Umar Wirahadikusumah BPK, pada Ahad, 13 Oktober 2013, tidak menimpa ruang kerja auditor utama Gatot Supiartono. Kebakaran itu hanya menghanguskan saluran pipa air dan pipa listrik seluas 1 meter x 1 meter.
"Kami menduga terjadi korsleting listrik karena kabel digigit tikus. Alat sprinkle termasuk hidran digunakan untuk mematikan api. Petugas pemadam kebakaran tak sempat bekerja memadamkan," kata Hendar dalam konferensi pers di kantor BPK pusat, Rabu, 16 Oktober 2013.Ia membenarkan lantai 9 tadinya digunakan sebagai ruang kerja oleh para eselon 1 BPK. Akan tetapi ruangan ini sudah tak digunakan sejak empat bulan lalu, karena semua sudah pindah ke tower baru. Ia pun menegaskan tidak ada dokumen yang terbakar. "Tidak ada," ucapnya.
Peristiwa kebakaran tersebut sempat menjadi sorotan lantaran terjadi saat kasus pembunuhan Holly Angela, wanita yang diduga istri muda Auditor Utama BPK, Gatot Supiartono, tengah diproses Kepolisian. Berbagai dugaan mengemuka tentang modus pembunuhan tersebut, dari mulai masalah keluarga hingga yang terkait dengan pekerjaan Gatot.
Hendar menepis informasi yang menyebut pembunuhan terkait hasil pemeriksaan BPK. "Tidak ada kaitannya," kata Hendar. Jawaban serupa disampaikan Inspektur Utama BPK, Mahendro Sumardjono, yang menangani dugaan pelanggaran disiplin oleh Gatot. Ia mengaku tak pernah menerima laporan bahwa Gatot diancam oleh pihak lain. "Tidak ada," katanya.
MARTHA THERTINA