Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

KGB 'Rekrut' Dua Politikus Australia sebagai Agen  

Editor

Abdul Manan

image-gnews
Markas badan intelijen Rusia, FSB di Lubyanka Square, Moskow. wikimedia.org
Markas badan intelijen Rusia, FSB di Lubyanka Square, Moskow. wikimedia.org
Iklan

TEMPO.CO, Canberra - Seorang perwira badan intelijen KGB mengendalikan dua anggota parlemen Federal Australia sebagai agen Uni Soviet pada tahun 1970-an. Demikian dikatakan sumber laporan rahasia operasi kontra-spionase Australian Security Intelligence Organisation (ASIO) selama Perang Dingin.

Media Australia, The Age, dalam edisi 14 Oktober 2013 itu juga menyebutkan adanya upaya badan intelijen Australia tersebut yang mencoba membujuk seorang perwira intelijen militer Soviet yang sakit dengan iming-iming pengobatan terbaik di Amerika Serikat untuk kanker perutnya.

KBG (Komitet Gosudarstvennoy Bezopasnosti) adalah badan intelijen Uni Soviet saat itu. Ketika Uni Soviet runtuh dan berganti menjadi Federasi Rusia, KGB digantikan oleh SVR (Sluzhba Vneshney Razvedki) untuk intelijen di luar negeri. Intelijen di dalam negeri dilakukan oleh FSB (Federal'naya Sluzhba Bezopasnosti Rossiyskoy Federatsii).

Dalam dokumen yang diperoleh Fairfax Media, mantan perwira senior ASIO memiliki daftar perwira intelijen Soviet di Australia dan mengungkapkan banyak perincian upaya kontra-spionase ASIO pada masa lalu. Banyak dari informasi tersebut kini masih tetap dirahasiakan.

Laporan oleh mantan spesialis kontra spionase Australia itu menegaskan bahwa intelijen Soviet sangat aktif di Australia selama Perang Dingin. Selain itu, upaya kontra-spionase yang dilakukan ASIO terbatas keberhasilannya.

Dokumen itu mengungkapkan adanya tawaran ASIO pada 1970-an membujuk seorang perwira intelijen militer senior Soviet, Yuriy Ivanovich Stepanenko, untuk membelot. ASIO memberi iming-iming akan menyediakannya fasilitas kesehatan terbaik di dunia, yaitu di Rumah Sakit Johns Hopkins di Baltimore, Amerika Serikat, jika ia setuju untuk menyeberang ke pihaknya.

Menurut mantan petugas ASIO, Stepanenko mengaku "tergoda oleh tawaran itu, tapi tidak hidup lebih lama lagi."

Dokumen juga memerinci bagaimana operasi penyadapan ASIO berhasil mengungkapkan pada akhir tahun 1960 dan awal 1970-an bahwa perwira KGB, Vladimir Aleksandrovich Aleksyev, "mengoperasikan dua politikus Australia sebagai agen."

Perwira KGB lainnya yang digambarkan dokumen ASIO itu "bermata tajam dan preman yang berpakaian rapi" juga secara agresif terlibat dalam operasi intelijen di Australia. Agen lainnya yang disebut dalam laporan itu adalah Geronty Lazovik, yang digambarkan jauh lebih sopan. Lazovik juga mengembangkan berbagai kontak di Parlemen Federal Australia dengan menargetkan politikus Buruh, staf, dan pelobi.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Namun, Direktur Jenderal ASIO Peter Barbour menunda memberikan rekomendasi pengusiran Tulayev dan Lazovik sebelum pemilihan federal tahun 1972 karena takut memicu kontroversi politik.

Dokumen yang dicabut sifat kerahasiaannya itu menunjukkan, setelah pemilu, perdana menteri baru dari Partai Buruh, Gough Whitlam, malah menyatakan prihatin atas penyelidikan ASIO yang membuat malu dalam urusan diplomatik. Buntutnya, tak ada perwira KGB yang diusir dan pemerintah menghentikan penyadapan telepon ASIO di Kedutaan Soviet.

Lazovik kemudian dilaporkan mendapat medali untuk kiprahnya di Australia. Kata mantan pejabat di ASIO, penghargaan ini diberikan karena merekrut agen tingkat tinggi di ASIO, Kementerian Pertahanan Departemen Luar Negeri.

Dokumen ini juga menyoroti kasus Combe-Ivanov 1983. Dalam kasus itu, pemerintah Buruh Hawke menyingkirkan mantan sekretaris nasional Partai Buruh dan pelobi politik David Combe karena keterlibatan mereka dengan petugas KGB Valery Ivanov, yang kemudian diusir dari Australia.

Mantan perwira ASIO mengatakan, Ivanov merekrut petugas sandi di Kedutaan Indonesia di Australia. ASIO lantas mendekati Indonesia untuk menyetujui "operasi gabungan menjalankan petugas sandi itu untuk melawan Ivanov." Namun, operasi agen ganda itu dibatalkan karena Ivanov akhirnya diusir.

ASIO menyadap acara perpisahan Ivanov sebelum ia meninggalkan Australia. "Dia dikecam oleh (sesama perwira KGB) Koshlyakov karena melangkah terlalu jauh, terlalu cepat, dan (Koshlyakov) sangat tidak senang dengan itu," kata mantan perwira ASIO. Lev Sergeyevich Koshlyakov adalah kepala kantor KGB di Australia tahun 1977 sampai 1984.

THE AGE | ABDUL MANAN

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Teror di Australia, ISIS Klaim Pelaku Penusukan Sebagai Anggota

9 November 2018

Saksi mata merekam detik-detik serangan di Melbourne, Australia.[Dailymail.co.uk]
Teror di Australia, ISIS Klaim Pelaku Penusukan Sebagai Anggota

ISIS mengklaim serangan teror di Australia yang menikam tiga orang dan menabrakan mobil di Bourke Street, Melbourne.


Teror di Australia, Pria Tikam 3 Pejalan Kaki Usai Ledakkan Mobil

9 November 2018

Seorang pria berenjata pisau melawan polisi setelah meledakan mobil dan menikam tiga orang pejalan kaki di Melbourne, Australia.[Twitter Chris Macheras via Mirror.co.uk)
Teror di Australia, Pria Tikam 3 Pejalan Kaki Usai Ledakkan Mobil

Teror di Australia, seorang pria meledakkan mobil dan menusuk pejalan kaki di Melbourne hingga menewaskan satu orang.


Etihad Airways Akan Membantu Australia Ungkap Dugaan Teroris  

2 Agustus 2017

Pesawat pertama Airbus A380-800 milik Etihad Airways di pabrik pengecatan di di Hamburg, Jerman, 25 September 2014. Etihad memperkenalkan desain barunya, akan terapkan pada semua pesawatnya, melalui pesawat A380nya ini. Krisztian Bocsi/Bloomberg via Getty Images
Etihad Airways Akan Membantu Australia Ungkap Dugaan Teroris  

Maskapai Etihad Airways mengatakan siap bekerja sama dan membantu Kepolisian Federal Australia untuk mengungkap rencana teror di pesawat.


Bahan Peledak Ditemukan Polisi Australia di Rumah 4 Tersangka

1 Agustus 2017

Ilustrasi ancaman teror bom di pesawat/pesan teror bom di pesawat. express.co.uk
Bahan Peledak Ditemukan Polisi Australia di Rumah 4 Tersangka

Polisi Australia menemukan sejumlah benda yang diduga bahan pembuat bom dalam penggrebekan di rumah 4 tersangka.


Etihad Bawa 500 Penumpang dari Australia Jadi Target ISIS

1 Agustus 2017

gvpedia.com
Etihad Bawa 500 Penumpang dari Australia Jadi Target ISIS

4 pria diduga jaringan ISIS diduga akan meledakkan pesawat Etihad Airways dengan rute Sydney, Australia ke Abu Dhabi.


4 Pria Australia Rancang Ledakkan Pesawat Rute Jakarta - Sydney  

1 Agustus 2017

Polisi Federal Australia memeriksa tas penumpang di Bandara Domestik Sydney, Australia, 30 Juli 2017. REUTERS/David Gray
4 Pria Australia Rancang Ledakkan Pesawat Rute Jakarta - Sydney  

Gabungan Polisi Australia menemukan data rencana meledakkan pesawat yang terbang dari Jakarta ke Sydney oleh 4 pria Australia keturunan Libanon.


Australia Dirikan Penjara Isolasi Terpidana Teroris yang Pertama

12 Juni 2017

Gladys Berejiklian. youtube.com
Australia Dirikan Penjara Isolasi Terpidana Teroris yang Pertama

Australia sedang membangun penjara isolasi khusus terpidana teroris yang pertama dan berlokasi di negara bagian New South Wales.


Warga AS di Australia Diminta Waspada Aksi Teror

17 Mei 2015

Ilustrasi penjahat bersenjata atau terorist. TEMPO/Subekti
Warga AS di Australia Diminta Waspada Aksi Teror

Peringatan ini dikeluarkan setelah pengadilan Australia mengadili remaja Inggris usia 14 tahun yang didakwa terlibat kasus teror di acara Anzac Day.


Tiap Hari, 405 'Jihadis' Diinterogasi di Bandara Australia  

16 Maret 2015

REUTERS/Alex Domanski
Tiap Hari, 405 'Jihadis' Diinterogasi di Bandara Australia  

Australia memperketat pengawasan imigrasi di bandara untuk mencegah warganya bergabung dengan kelompok Negara Islam Irak dan Suriah (ISIS).


ISIS Rekrut Remaja Jago Matematika Asal Australia

9 Maret 2015

Jake Billardi (tengah), remaja Australia yang bergabung dengan Negara Islam Irak dan Suriah (ISIS).
ISIS Rekrut Remaja Jago Matematika Asal Australia

Pertengahan tahun lalu, Bilardi diketahui membeli tiket sekali jalan ke Istanbul.