Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Presiden Harus Desak Malaysia Usut Penembakan WNI

Editor

Juli Hantoro

image-gnews
Foto Iknoriyanto (26) dan Heri Setiawan (33) di Jodoh, Batam, (13/10). Heri Setiawan dan Iknoriyanto adalah TKI asal Batam yang tewas ditembak polisi Malaysia di Selangor, (11/10). ANTARA/Joko Sulistyo
Foto Iknoriyanto (26) dan Heri Setiawan (33) di Jodoh, Batam, (13/10). Heri Setiawan dan Iknoriyanto adalah TKI asal Batam yang tewas ditembak polisi Malaysia di Selangor, (11/10). ANTARA/Joko Sulistyo
Iklan

TEMPO.CO , Jakarta:Koordinator Jaringan Advokasi Revisi Undang-Undang Penempatan dan Perlindungan TKI di Luar Negeri (Jari PPTKILN) Nurus S Mufidah meminta Presiden Susilo Bambang Yudhoyono mendesak pemerintah Malaysia mengusut tuntas kasus penembakan 4 WNI asal Batam di Malaysia. “Tindakan polisi Diraja Malaysia tersebut jelas-jelas merupakan pelanggaran terhadap hak asasi manusia,” kata Nurus, Selasa, 15 Oktober 2013.

Menurut Nurus pemerintah tak boleh begitu saja menyimpulkan bahwa 4 WNI itu bukan pekerja dan memang merupakan bagian dari jaringan perampok di Malaysia. Sikap polisi Malaysia yang langsung tembak itu  kata dia tak mengedepankan asas praduga tak bersalah. Penembakan itu juga dinilai tak melalui prosedur hukum yang semestinya.

Jari PPTKILN kata Nurus juga meminta Kementerian Luar Negeri segera melayangkan nota protes atas penembakan yang dilakukan tanpa proses hukum itu. “Kementerian luar negeri dalam hal ini KBRI kuala lumpur harus maksimal mengawal proses hukum penembakan terhadap TKI.”

Jenazah empat WNI yang ditembak pada Jumat pekan lalu itu rencananya akan dipulangkan  Rabu, 16 Oktober 2013. Duta Besar Republik Indonesia untuk Malaysia, Herman Prayitno mengatakan pemulangan dilakukan setelah KBRI memastikan kewarganegaraan mereka. Semula, KBRI menemui kesulitan untuk mengidentifikasi jenazah empat orang yang ditembak polisi Malaysia karena diduga menjadi pelaku kejahatan.

KBRI terpaksa melakukan identifikasi jenazah dengan keluarga mereka di Tanah Air menggunakan gambar melalui telepon. Dari empat orang yang ditembak polisi Malaysia itu, awalnya hanya jenazah Hafat, 44 tahun, yang diidentifikasi sebagai WNI karena terdapat paspor Indonesia di saku bajunya. Sedangkan tiga lainnya baru diduga sebagai WNI karena ditemukan tiga paspor Indonesia di lemari rumah mereka.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Nurus mengatakan penembakan terhadap 4 WNI ini harus menjadi catatan serius pemerintah. Pemerintah harus bisa memberi perlindungan penuh kepada WNI di luar negeri baik yang berstatus sebagai TKI atau bukan. “Entah itu pekerja migran berdokumen atau tidak berdokumen semua harus masuk skema perlindungan dan tidak boleh mendapatkan perlakuan semena-mena.”

IRA GUSLINA SUFA
Berita Terpopuler:

Tanah Abang Macet Lagi, Jokowi Kecewa

Gereja Tolak Upacara Pemakaman Mantan Kapten Nazi

Iklan Sepatu 'Anti-Islam' Dikalahkan Pengadilan 

Kampung Rambutan Masuk Wilayah Mana Pak Jokowi?



Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan

3 Jenazah ABK WNI dari Kapal 2 Haesinho Korea Selatan Dipulangkan, 4 Lainnya Hilang

1 hari lalu

Iluatrasi kapal tenggelam. AFP/JOSE LUIS ROCA
3 Jenazah ABK WNI dari Kapal 2 Haesinho Korea Selatan Dipulangkan, 4 Lainnya Hilang

Kapal 2 Haesinho membawa 9 ABK, yang 7 diantaranya ABK WNI. Hanya tiga jenazah ABK WNI yang bisa ditemukan.


6 Jenazah ABK WNI dari Kapal Keoyoung Sun yang Tenggelam Segera Dipulangkan

1 hari lalu

Direktur Perlindungan WNI dan BHI Kementerian Luar Negeri RI Judha Nugraha. Sumber: dokumen Kementerian Luar Negeri
6 Jenazah ABK WNI dari Kapal Keoyoung Sun yang Tenggelam Segera Dipulangkan

Keenam jenazah ABK WNI itu, setibanya di Tokyo akan dilakukan pemulasaraan jenazah oleh KBRI Tokyo dan penerbitan dokumen administrasi untuk jenazah.


Tak Ada Korban WNI dalam Musibah Ambruknya Jembatan di Baltimore

1 hari lalu

Pemandangan udara dari kapal kargo Dali yang menabrak Jembatan Francis Scott Key, menyebabkannya runtuh di Baltimore, Maryland, AS, 26 Maret 2024. Maryland National Guard/Handout via REUTERS
Tak Ada Korban WNI dalam Musibah Ambruknya Jembatan di Baltimore

Kementerian Luar Negeri RI memastikan tak ada WNI dalam daftar korban musibah ambruknya jembatan di Baltimore


Kementerian Luar Negeri Amerika Serikat Desak Pakistan Pemilu Ulang

8 hari lalu

Pendukung partai mantan Perdana Menteri Imran Khan, Pakistan Tehreek-e-Insaf (PTI), berkumpul selama protes menuntut hasil pemilu yang bebas dan adil, di luar kantor komisi pemilihan provinsi di Karachi, Pakistan, 11 Februari 2024. REUTERS/  Akhtar Soomro
Kementerian Luar Negeri Amerika Serikat Desak Pakistan Pemilu Ulang

Pejabat di Kementerian Luar Negeri Amerika Serikat mendesak Pakistan menyelidiki laporan kejanggalan dalam pemilu negara tersebut.


Kementerian Luar Negeri Benarkan Rencana Paus Fransiskus ke Indonesia

9 hari lalu

Paus Fransiskus memimpin doa Angelus di perpustakaan Istana Apostolik di Vatikan 21 Maret 2021. [Vatican Media / Handout via REUTERS]
Kementerian Luar Negeri Benarkan Rencana Paus Fransiskus ke Indonesia

Paus Fransiskus hendak kunjungna kerja ke Indonesia sejak 2020, namun karena pandemi Covid-19 maka rencana itu pun belum terwujud.


Kementerian Luar Negeri Benarkan Ada 6 WNI Terlibat Perampokan di Hong Kong

10 hari lalu

Kantor Kementerian Luar Negeri RI di Jln. Pejambon, Jakarta. Sumber: Suci Sekar/Tempo
Kementerian Luar Negeri Benarkan Ada 6 WNI Terlibat Perampokan di Hong Kong

KJRI Hong Kong menerima informasi dari Kepolisian Hong Kong ada enam WNI terlibat aksi perampokan di sebuah toko arloji mewah


Putin Menang Pemilu Rusia, Kementerian Luar Negeri Rusia Sindir Negara-negara Barat

10 hari lalu

Warga Avdiivka, yang kini tinggal di pusat akomodasi sementara, memberikan suara di tempat pemungutan suara selama pemilihan presiden Rusia, saat terjadi konflik Rusia-Ukraina di kota Kirovske di wilayah Donetsk, Ukraina yang dikuasai Rusia, 15 Maret. 2024. REUTERS/Alexander Ermochenk
Putin Menang Pemilu Rusia, Kementerian Luar Negeri Rusia Sindir Negara-negara Barat

Kementerian Luar Negeri Rusia menyebut Barat telah berkontribusi membuat Vladimir Putin menang dalam pemilu Rusia dengan menjadikan Rusia musuh NATO


Kementerian Luar Negeri Klarifikasi Dugaan Intervensi Jokowi yang Disinggung di Sidang Komite HAM PBB

11 hari lalu

Logo PBB terlihat di jendela di lorong kosong di markas besar PBB selama debat tingkat tinggi Majelis Umum PBB ke-75 di New York, AS, 21 September 2020. REUTERS/Mike Segar
Kementerian Luar Negeri Klarifikasi Dugaan Intervensi Jokowi yang Disinggung di Sidang Komite HAM PBB

Bacre Waly Ndiaye anggota Komite HAM PBB atau CCPR di Sidang Komite CCPR mempertanyakan dugaan intervensi Jokowi dalam pemilu 2024


Putin Menang Pemilu, Begini Reaksi Dunia

11 hari lalu

Putin Menang Pemilu, Begini Reaksi Dunia

Kemenangan Putin sebagai presiden Rusia untuk kesekian kalinya ini memicu komentar, kebanyakan negatif, dari dunia internasional.


3 Jenazah ABK WNI dari Kapal Ikan di Korea Selatan Diserahkan ke Keluarga

12 hari lalu

Tiga jenazah ABK WNI yang tenggelam di Korea Selatan a.n. Safrudin, R Arie Permana, dan Maulana Mansyur, pada 16 Maret 2024, tiba di Bandara Internasional Soekarno Hatta, Tangerang, Banten. Sumber: dokumen Kementerian Luar Negeri RI
3 Jenazah ABK WNI dari Kapal Ikan di Korea Selatan Diserahkan ke Keluarga

Kementerian Luar Negeri RI memfasilitasi dan menyerahkan ke keluarga tiga jenazah ABK WNI yang tewas tenggelam