Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Film Dhaup Ageng Diputar Perdana di Yogya  

image-gnews
GKR Bendara dibopong oleh KPH Yudanegara (kanan) dan pamannya, GBPH Suryodiningrat (ketiga dari kiri) . TEMPO/Suryo Wibowo
GKR Bendara dibopong oleh KPH Yudanegara (kanan) dan pamannya, GBPH Suryodiningrat (ketiga dari kiri) . TEMPO/Suryo Wibowo
Iklan

TEMPO.CO, Yogyakarta - Pernikahan putri bungsu Sultan Hamengku Buwono X, Gusti Kanjeng Ratu Bendara dengan Kanjeng Pangeran Haryo Yudonegoro, 18 Oktober 2011 lalu, diangkat ke layar lebar. "Biar masyarakat Jawa dan luas mengetahui apa saja tahapan pernikahan di keraton," kata Yudonegoro saat ditemui Tempo usai pemutaran perdana film berjudul Dhaup Ageng itu, Kamis (17/10), di gedung bioskop XXI, Yogyakarta. 

Film dokumenter berdurasi 60 menit itu digarap duet sutradara muda Deyna Haryanto dan Arif Oyikk Hartawan selama 3-4 bulan. Deyna sebelumnya pernah menggarap film dokumenter bertema sosial budaya di Bali dan Flores. "Untuk film ini, 50 persen dokumentasi pernikahan, 50 persen garapan kami," kata Deyna.

Awalnya, Deyna mengajukan proposal. Tak disangka, keraton menyambutnya dan memberikan akses wawancara dengan Sultan di Gedong Jene. Sultan duduk di kursi singgasana dengan lambang HaBa pada ujung sandarannya. "Capek sekali wawancara dengan Sultan. Seperti habis wawancara dengan 10 orang," kata Deyna, sambil tertawa.

Maklum, ada banyak hal yang perlu ditanyakan. Selain itu, Deyna dan kru film harus mengenakan pakaian peranakan. "Pertemuan dengan Sultan, saya manfaatkan betul untuk bertanya banyak hal," kata dia.

Deyna enggan menyebutkan budget anggaran yang dihabiskan. "Film ini menjadi milik keraton, karena dibiayai keraton," katanya.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Film itu dipasarkan komersil di bioskop XXI Yogyakarta dengan waktu tayang 18-24 Oktober. Namun harga tiket di bawah harga film komersil, hanya Rp 25 ribu.

Baik Bendara maupun Yudonegoro sengaja ingin semua kalangan, terutama kaum muda, agar bisa menonton film itu. "Kalau nanti nonton pernikahan kakak saya (GKR Hayu), sudah tahu apa itu pondongan, tantingan, nyantri," kata Bendara.

Sultan bersama permaisuri GKR Hemas, Hayu dan calon suaminya KPH Notonegoro, serta kerabat keraton lain, menonton pemutaran perdana itu. Tak banyak komentar yang disampaikan karena Sultan buru-buru menjemput Presiden yang akan membuka perhelatan Hari Olah Raga Nasional di Stadion Mandala Krida, Yogyakarta. "Film ini hanya dokumentasi saja. Untuk memberi pemahaman masyarakat," kata Sultan.

PITO AGUSTIN RUDIANA

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Kisah Pencak Silat Merpati Putih, Bela Diri Keluarga Keraton yang Dibuka ke Masyarakat Umum

23 hari lalu

Logo perguruan pencak silat Merpati Putih. wikipedia
Kisah Pencak Silat Merpati Putih, Bela Diri Keluarga Keraton yang Dibuka ke Masyarakat Umum

Sejumlah teknik dan jurus pencak silat awalnya eksklusif dan hanya dipelajari keluarga bangsawan. Namun telah berubah dan lebih inklusif.


Nyepi Di Candi Prambanan, Polisi Berkuda Patroli dan Tiga Akses Masuk Dijaga Bregada

45 hari lalu

Prajurit Bregada berjaga saat Nyepi di Candi Prambanan Yogyakarta Senin, 11 Maret 2023. Tempo/Pribadi Wicaksono
Nyepi Di Candi Prambanan, Polisi Berkuda Patroli dan Tiga Akses Masuk Dijaga Bregada

Kawasan Candi Prambanan Yogyakarta tampak ditutup dari kunjungan wisata pada perayaan Hari Raya Nyepi 1946, Senin 11 Maret 2024.


Sultan HB X Beri Pesan Untuk Capres Pasca-Coblosan: Semua Perbedaan dan Gesekan Juga Harus Selesai

14 Februari 2024

Gubernur DIY Sri Sultan HB X saat deklarasi damai Pemilu 2024 di Yogyakarta. Tempo/Pribadi Wicaksono
Sultan HB X Beri Pesan Untuk Capres Pasca-Coblosan: Semua Perbedaan dan Gesekan Juga Harus Selesai

Sultan HB X seusai mencoblos hari ini memberikan pesan agar usai Pemilu, semua permasalahan, perbedaan antarcapres selesai.


Tahun Ini Usia Cirebon Lebih Muda, Apa Sebabnya?

9 Januari 2024

Ruang pertemuan di bangunan utama Keraton Kanoman, Cirebon, Jawa Barat. Tempo/Francisca Christy Rosana
Tahun Ini Usia Cirebon Lebih Muda, Apa Sebabnya?

Melalui hasil rapat panitia khusus disepakati ulang tahun Cirebon jatuh pada 1 Muharram 849 Hijriah


3 Keraton di Cirebon Ini, Masukkan dalam Daftar Kunjungan Wisata Sejarah

2 November 2023

Ruang pertemuan di bangunan utama Keraton Kanoman, Cirebon, Jawa Barat. Tempo/Francisca Christy Rosana
3 Keraton di Cirebon Ini, Masukkan dalam Daftar Kunjungan Wisata Sejarah

Cirebon punya berbagai destinasi wisata sejarah yang patut dikunjungi, di antaranya 3 Keraton, yakni Keraton Kasepuhan Cirebon, Kanoman, Kacirebonan.


Keraton-Keraton di Indonesia Potensial Jadi Bagian dari Wellness Tourism

20 September 2023

Sejumlah warga melintas di depan  Keraton Surakarta. Foto diambil beberapa waktu lalu. Foto: TEMPO | SEPTHIA RYANTHIE.
Keraton-Keraton di Indonesia Potensial Jadi Bagian dari Wellness Tourism

Tanri Abeng menggelar talkshow yang membahas tentang wellness tourism dikaitkan dengan keberadaan 56 keraton di Indonesia.


UNESCO Tetapkan Sumbu Filosofi Yogyakarta sebagai Warisan Dunia, Panggung-Kraton-Tugu

19 September 2023

Sumbu Filosofi Yogyakarta. Foto:  kebudayaan.kemdikbud.go.id.
UNESCO Tetapkan Sumbu Filosofi Yogyakarta sebagai Warisan Dunia, Panggung-Kraton-Tugu

UNESCO menetapkan Sumbu Filosofi Yogyakarta sebagai warisan dunia dari Indonesia pada Sidang ke-45 Komite Warisan Dunia atau World Heritage.


Destinasi Wisata 3 Keraton di Cirebon: Kasepuhan, Kanoman, dan Kacirebonan

29 April 2023

Patung dua harimau dan meriam di depan bangunan Jinem Pangrawit  Keraton Kasepuhan Cirebon, Jawa Barat, (4/1). TEMPO/Rully Kesuma
Destinasi Wisata 3 Keraton di Cirebon: Kasepuhan, Kanoman, dan Kacirebonan

Di Cirebon, terdapat 3 keraton yang memiliki sejarah yang unik, yakni Keraton Kasepuhan, Kanoman, dan Kacirebonan. Ini destinasi wisata di Cirebon.


Catatan Peristiwa Memanas Keraton Surakarta dalam Kaleidoskop 2022

28 Desember 2022

Keraton Solo. ANTARA/Aris Wasita
Catatan Peristiwa Memanas Keraton Surakarta dalam Kaleidoskop 2022

Peristiwa konflik internal Keraton Surakarta yang memanas mewarnai pemberitaan media massa menjelang akhir tahun 2022


Tiga Penjual Batik di Yogyakarta

15 Oktober 2022

Pedagang batik di Pasar Beringharjo, Yogyakarta bersyukur kunjungan wisatawan mulai pulih dan menggerakkan roda perekonomian mereka. TEMPO | Pribadi Wicaksono
Tiga Penjual Batik di Yogyakarta

Jika Anda ingin mencari kain batik dengan corak gaya modern, maka sangat direkomendasikan untuk pergi berbelanja di Batik Rumah Suryowijayan.