TEMPO.CO, Sleman - Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) mengunjungi warga lereng Gunung Merapi yang kini sudah menempati hunian tetap, Jumat, 18 Oktober 2013. Saat berdialog dengan warga di hunian tetap Pagerjurang, Kepuharjo, Cangkringan, Sleman, ia membawakan uang dalam tas ransel warna hitam sebesar Rp 1 miliar untuk para korban erupsi Merapi itu. Tentu saja uang itu dibawakan oleh staf Kepresidenan.
Uang tunai sebesar itu diserahkan kepada Bupati Sleman Sri Purnomo di salah satu bangunan di tengah hunian tetap Pagerjurang. Uang itu lalu dibawa pihak pemerintah Sleman untuk disimpan dan diamankan.
"Saya ingin membantu untuk menambah aktivitas ekonomi. Tadi Pak Bupati saya bantu Rp 1 miliar, supaya kita lebih hidup lagi, yang 500 ekor sapi nanti BNPB (Badan Nasional Penanggulangan Bencana). Kalau agak lambat kirim SMS ke saya," kata SBY di hunian tetap Pagerjurang, Kepuharjo, Cangkringan, Sleman.
Program bantuan 500 ekor sapi bagi para warga korban erupsi Merapi akan selesai direalisasikan hingga akhir 2013. Juga 8 kilometer jalur evakuasi dan jembatan akan segera dilakukan.
SBY juga mengingatkan warga lereng Merapi yang masih belum mau direlokasi agar menaati aturan. Ajakan itu bukan hal yang mengada-ada karena didasarkan pada pengalaman erupsi tahun-tahun sebelumnya. Sebab, warga harus belajar dari kejadian bencana Gunung Merapi. "Saya harap masyarakat bisa mengerti. Pemerintah tidak mencari-cari dan mengada-ada, tapi ini demi keselamatan," kata dia.
Presiden meminta persoalan ini dibicarakan baik-baik bersama Gubernur Daerah Istimewa Yogyakarta dan Bupati Sleman. Untuk anggaran pembangunan sarana, pemerintah pusat melalui kementerian maupun Badan Nasional Penanggulangan Bencana sudah siap membantu.
Selanjutnya: Duit Rp 1 Miliar dari SBY untuk apa?