TEMPO.CO,Merak - Pemerintah Provinsi Banten menyebut Merak sebagai pelabuhan terpadat di dunia. "Karena terjadi simpul kemacetan akibat penyeberangan serentak setiap hari besar dan libur nasional," kata Asisten Daerah II Provinsi Banten, Husni Hasan, mewakili Gubernur Banten, Ratu Atut Chosiyah, di kapal motor penumpang (KMP) Dharma Rucitra I, Jumat, 18 Oktober 2013.
Husni menjelaskan, kontributor terbesar kemacetan di Pelabuhan Merak adalah antrean kendaraan. Selain itu, faktor cuaca yang tidak menentu sebagai kendala intensitas penyeberangan Merak-Bakauheni.
Dia berharap pengoperasian KMP Dharma Rucitra I dapat menekan angka kemacetan di pelabuhan. "Bisa menjadi solusi lonjakan penumpang dan kendaraan saat musim liburan panjang," ujarnya.
Selain itu, pemerintah Banten telah berupaya menambah ketersediaan lahan parkir di sekitar Pelabuhan Merak. Untuk pembangunan lahan parkir, Pemprov saat ini sudah membebaskan lahan stasiun kereta api yang ada di Pelabuhan Merak. "Sehingga bisa menampung lebih banyak kendaraan yang akan ke Bakauheni," kata Husni.
MARIA YUNIAR