TEMPO.CO, Damaskus - Seorang pejabat Angkatan Bersenjata Suriah, Mayor Jenderal Jameh Jameh, tewas dalam pertempuran dengan pemberontak di Provinsi Deir Ezzor.
"Mayor Jenderal Jameh Jameh adalah syuhada yang sedang membawa tugas negara untuk mempertahankan Suriah dan rakyat, serta dalam tugas mengejar teroris di Deir Ezzor," ujar siaran televisi pemerintah, Kamis, 17 Oktober 2013.
Mayor Jenderal Jameh Jameh adalah seorang kepala intelijen provinsi, tempat pasukan rezim bertempur melawan pejuang oposisi untuk mendongkel kekuasaan Presiden Bashar al-Assad.
Media pemerintah tidak memberikan keterangan rinci mengenai kapan, di mana, dan bagaimana Jameh tewas. Akan tetapi, para pemberontak mengatakan dia tewas dalam bentrok bersenjata dengan pejuang di Kota Deir Ezzor.
Rami Abdel Rahman, Direktur Syrian Observatory for Human Rights, lembaga pemerhati hak asasi manusia Suriah yang berbasis di London, menerangkan dari hasil laporan yang diperoleh, Jameh tewas akibat ditembak oleh seorang penembak jitu di Distrik Rashdiya. Namun, informasi ini belum bisa dikonfirmasi.
Kelompok hak asasi manusia ini juga melaporkan, pertempuran pecah antara pasukan pemerintah dengan pemberontak berlangsung di beberapa tempat, termasuk di kota terbesar di Suriah timur.
Jameh adalah salah satu dari pejabat tertinggi keamanan Suriah di Lebanon semasa pengerahan pasukan Damaskus di negara tersebut antara 1976 dan 2005.
Dia diperiksa secara mendalam pada Februari 2005 terkait dengan pembunuhan bekas Perdana Menteri Lebanon, Rafiq Hariri. Namun belakangan, dia tidak terbukti memiliki hubungan dengan kasus pembunuhan tersebut.
Pada 2006, Departemen Keuangan Amerika Serikat memasukkan dirinya dan sejumlah jenderal Suriah lainnya ke dalam daftar hitam atas perannya mendukung kelompok teroris. Dia diyakini berasal dari Jableh, sebuah kota di pesisir Provinsi Latakia, kawasan yang dikuasai oleh pasukan rezim Suriah.
AL JAZEERA | CHOIRUL
Topik Terhangat
Andi Mallarangeng Ditahan | Foto Bunda Putri | Suap Akil Mochtar | Dinasti Banten | Gatot Tersangka
Terpopuler
Bahas Dinasti Atut, Mengapa ICW Tak Hadir di TVOne
Karni Ilyas: Jawara Boleh Hadir, Tapi Jadi Tamu
Siswa SMA Membuat Alat Pendeteksi Banjir
Dituding SBY Bohong, Luthfi Hasan Cuma Senyum
Andi Mallarangeng Ditahan KPK