TEMPO.CO, Yogyakarta - Jalinan asmara putri Raja Keraton Yogyakarta Sultan Hamengku Buwono X, Gusti Kanjeng Ratu Hayu dengan Kanjeng Pangeran Haryo Notonegoro sudah berlangsung 10 tahun. Lantaran kisah kasih yang lama itu, hubungan Notonegoro dengan calon mertuanya juga dekat.
"Notonegoro sudah menganggap saya seperti ibunya sendiri. Dia sering curhat," kata permaisuri Keraton Yogytakarta, GKR Hemas saat ditemui di Keraton Kilen Yogyakarta, Jumat, 18 Oktober 2013.
Bahkan setelah beberapa tahun berhubungan, Hemas baru mengetahui bahwa ibunda Notonegoro, Nusya, adalah teman sekolah Hemas. Mereka sama-sama pernah bersekolah di SMP Tarakanita Jakarta Angkatan 1968.
"Jadi teman-teman reuni Tarakanita sampai menyebut pernikahan mereka itu pernikahan akbar Tarakanita," kata Hemas sambil tersenyum.
Lantaran sudah mengenal baik, Hemas pun cukup mengetahui kepribadian Notonegoro.
"Baik Hayu maupun Noto itu sama-sama cuek. Artinya, enggak suka ngerumpi," kata Hemas.
PITO AGUSTIN RUDIANA
Terpopuler
Bahas Dinasti Atut, Mengapa ICW Tak Hadir di TVOne
Karni Ilyas: Jawara Boleh Hadir, Tapi Jadi Tamu
Siswa SMA Membuat Alat Pendeteksi Banjir
Dituding SBY Bohong, Luthfi Hasan Cuma Senyum
Andi Mallarangeng Ditahan KPK
Sultan Bakal Gunakan BMW X5 untuk Blusukan