TEMPO.CO, Yogyakarta - Dinas Perindustrian Daerah Istimewa Yogyakarta mengundang calon pembeli dari luar negeri yang sedang meramaikan Trade Expo Indonesia di Jakarta, 16-20 Oktober, untuk memaksimalkan nilai transaksi Jogja Trade Expo di Jogja Expo Center, 18-22 Oktober.
Kepala Bidang Perdagagangan Luar Negeri Dinas Perindustrian DIY, Rahayu Sri Lestari, mengatakan pameran itu menargetkan transaksi hingga Rp 1,5 milyar. Sejumlah pembeli dari luar telah menyatakan kesediaannya datang ke pameran produk ekspor Yogya ini. “Dari Malaysia, Singapura, dan Portugal,” kata dia usai pembukaan pameran Jogja Trade Expo, Jumat, 18 Oktober 2013.
Ada 100-an perajin dan usaha dari 24 daerah di Indonesia yang memajang produknya di Jogja Trade Expo. Pameran itu dinilai penting dan strategis untuk mempertemukan calon pembeli dan perajin. “Indonesia banyak memiliki ragam koleksi produk,” kata Irnawati, Staf Ahli Menteri Koperasi dan UKM di bidang pemberdayaan UKM dan promosi ekspor.
Kepala Dinas Perindustrian, Perdagangan, Koperasi, dan UKM DIY, Riyadi Ida Bagus, mengatakan ada 81.553 perajin dan industri kecil di Yogya. Memang tak semua industri itu punya pasar hingga ke luar negeri. Tapi, jika ada satu industri atau perajin mendapat permintaan ekspor, mereka biasa mengumpulkan barang dan produk yang diminta dari perajin lain. “Biasanya eksportir itu tak mengerjakan sendiri,” kata dia.
Dengan komoditas ekspor mencapai jumlah 102 jenis, ada sejumlah komoditas andalan ekspor DIY seperti tekstil, produk kulit, mebel, hingga kerajinan batu. Sekitar 30 komoditas eskpor DIY ke negara tujuan Amerika Serikat.
Baca Juga:
ANANG ZAKARIA
Berita Terpopuler:
Foto Bersama Bunda Putri Muncul, Gita: Tidak Kenal
Sidak Kantor Wali Kota Jaktim, Jokowi Naik Pitam
Sultan Bakal Gunakan BMW X5 untuk Blusukan
Cerita Lucu Jokowi Selama Setahun Pimpin Jakarta
Ranking FIFA, Indonesia Loncat Delapan Peringkat