TEMPO.CO, Surabaya - Musisi gaek Sawung Jabo memprakarsai digelarnya konser musik bertajuk 'Tribute to Gombloh' di Lapangan Parkir Timur Plasa Surabaya pada 27 November 2013 mendatang. Menurut Jabo, konser tersebut akan diikuti oleh 15 musisi, baik grup maupun perorangan.
"Ide ini sebenarnya sudah tercetus sejak delapan tahun lalu, tapi baru bisa terlaksana sekarang," kata Jabo yang juga dedengkot grup Sirkus Barock, saat dihubungi, Sabtu, 19 Oktober 2013.
Baca Juga:
Menurut Jabo, selain mengenang almarhum Gombloh, tujuan konser juga mengenalkan sosok penyanyi nyentrik itu kepada generasi muda, khususnya Surabaya. Di mata Jabo, Gombloh merupakan musisi yang konsisten pada jalurnya serta dialiri darah nasionalisme tinggi.
Bahkan dua nomor Gombloh, yakni Kebyar-Kebyar dan Berita Cuaca, kata Jabo, sudah masuk dalam jajaran lagu-lagu dunia. "Dia musisi legendaris, sayang kalau jejaknya dilupakan anak-anak muda sekarang," kata Jabo.
Di antara musisi yang akan mengisi 'Tribute to Gombloh' yakni rocker asal Bali Ayu Laksmi, Roy Jeconiah dari kelompok Boomerang, grup cadas Power Metal, Opie Andaresta dan lain-lain. Setiap pengisi dibatasi hanya membawakan dua buah lagu, satu di antaranya ciptaan Gombloh. "Khusus lagu Gombloh bebas diaransemen, tergantung penafsiran yang membawakan," kata Jabo.
Salah seorang pendukung acara, Naniel Yakin, menambahkan akan mengonsep konser itu menjadi tontonan yang enak dilihat dan nyaman dinikmati. Meski bukan konser yang tergolong akbar, kata Naniel, namun 'Tribute to Gombloh' diharapkan memiliki arti bagi publik Surabaya yang pernah mengidolakan Gombloh. 'Gombloh musisi besar pada zamannya," kata Naniel yang juga pernah tergabung dalam grup musik Swami yang digawangi Iwan Fals.
Gombloh lahir di Jombang, Jawa Timur pada 14 Juli 1948 dengan nama Soedjarwoto Soemarsono. Penyanyi berpostur kerempeng dengan ciri khas topi dan kaca mata hitam itu meninggal di Surabaya pada 9 Januari 1988 dalam usia 39 tahun karena sakit paru-paru.
Gombloh meninggal saat berada dalam puncak karier. Karya-karya Gombloh yang cukup terkenal antara lain Kugadaikan Cintaku, Apel, Setengah Gila, Hong Wilaheng, Di Angan-Angan, Karena Iseng dan lain-lain.
KUKUH S. WIBOWO