Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Reaktor Nuklir Disulap Jadi Taman Rekreasi Warga  

Editor

S Tri P Bud

image-gnews
Bekas reaktor nuklir Dusseldorf yang disulap jadi taman bermain keluarga.
Bekas reaktor nuklir Dusseldorf yang disulap jadi taman bermain keluarga.
Iklan

TEMPO.CO, Dusseldorf - Sekelompok bocah tertawa-tawa riang sambil menaiki ayunan berwarna-warni. Dari kejauhan, orang tua mereka mengawasi sambil duduk di bangku taman yang juga dicat dengan warna-warna terang. Tak ada mimik cemas pada wajah mereka.

Padahal, ayunan warna-warni di taman berjuluk Wunderland Kalkar di utara Düsseldorf ini terpasang tepat di menara pendingin dari pembangkit listrik tenaga nuklir Dusseldorf.

Konstruksi reaktor yang ditujukan sebagai pembangkit listrik itu dimulai pada 1973. Fasilitas itu dibangun untuk memproduksi lebih banyak bahan bakar dalam bentuk plutonium 239. Perlu 12 tahun untuk menyelesaikan fasilitas itu.

Selama masa konstruksi, masyarakat vokal menentang penggunaan tenaga nuklir. Tahun 1977, demonstrasi anti-PLTN diikuti 40 ribu orang, memenuhi jalanan di Kalkar.

Pada 1985, reaktor mulai beroperasi secara parsial. Namun tak lama setelah itu, bencana Chernobyl terjadi pada 16 April 1986. Menanggapi kekhawatiran keselamatan publik dan ingin menghindari biaya operasional sebagai dampaknya, pemerintah negara bagian menghentikan pembukaan PLTN itu.

Lima tahun kemudian, operasional reaktor itu secara resmi dibatalkan dan komponen-komponen yang berharga dijual kembali. Pengusaha asal Belanda, Hennie van der Most, kemudian membeli tanah itu dan melakukan langkah yang berlawanan 180 derajat dari rencana semula: mengubah pembangkit listrik tenaga nuklir menjadi taman hiburan keluarga.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Kernwasser Wunderland dibuka pada 2001, dilengkapi dengan lebih dari 40 wahana, sebuah hotel dengan 437 kamar, bar, restoran, dan arena boling. Beberapa waktu kemudian tempat ini berganti nama menjadi Wunderland Kalkar, sampai sekarang.

Daya tarik taman ini adalah pada menara pendingin yang berlukiskan pemandangan gunung bersalju. Wahana panjat tebing dan jalan ular memanfaatkan sisi dindingnya. Sedang bagian dalamnya adalah wahana ayunan dan sebuah daerah yang disebut "Echoland", alias ruang bergema.

Dari semula menjadi lokasi yang paling ditentang warga, kini tempat ini menjadi taman favorit warga. Tiap akhir pekan, aneka wahana di taman ini dipadati pengunjung.

SLATE | TRIP B

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Jerman Akhirnya Jual 3 Kapal Selam ke Israel Meski Ada Bau Suap

24 Oktober 2017

Perdana Menteri Israel, Benjamin Netanyahu. www.independent.co.uk
Jerman Akhirnya Jual 3 Kapal Selam ke Israel Meski Ada Bau Suap

Jerman sempat membekukan negosiasi rencana penjualan 3 kapal selam ke Israel pada Juli lalu gara-gara isu suap dan pencucian uang .


Cetak Sejarah Parlemen, Ini Pengaruh Partai Neo-Nazi di Jerman

26 September 2017

Melawan Neo-Nazi Sendirian
Cetak Sejarah Parlemen, Ini Pengaruh Partai Neo-Nazi di Jerman

Partai yang dituding Neo-Nazi, AfD, mencetak sejarah dengan masuk parlemen atau Bundestag setelah meraih 13,5 persen suara dalam pemilu Jerman.


Menang Pemilu, Angela Merkel Jadi Kanselir Jerman Terlama

25 September 2017

Reaksi Angela Merkel, dalam sidang Bundestag (Dewan rendah parlemen Jerman) di Berlin, Jerman, 29 Januari 2015. (Tobias Schwarz/AFP/Getty Images)
Menang Pemilu, Angela Merkel Jadi Kanselir Jerman Terlama

Angela Merkel menjadi kanselir terlama di sepanjang sejarah Jerman modern setelah partainya, CDU memenangkan pemilu kemarin.


AfP, Partai Neo-Nazi Akhirnya Masuk Parlemen Jerman

25 September 2017

Alice Weidel, pemimpin Partai Alternatif Jerman AFD saat konferensi pers di Berlin, Jerman, 18 September 2017. REUTERS/Axel Schmidt
AfP, Partai Neo-Nazi Akhirnya Masuk Parlemen Jerman

Partai?yang dituding neo-Nazi,?AfD,?mencetak sejarah dengan masuk Parlemen untuk pertama kali setelah mendapat 87 kursi dalam pemilu Jerman kemarin.


AfP, Partai Neo-Nazi Akhirnya Masuk Parlemen Jerman

25 September 2017

Alice Weidel, pemimpin Partai Alternatif Jerman AFD saat konferensi pers di Berlin, Jerman, 18 September 2017. REUTERS/Axel Schmidt
AfP, Partai Neo-Nazi Akhirnya Masuk Parlemen Jerman

Partai?yang dituding neo-Nazi,?AfD,?mencetak sejarah dengan masuk Parlemen untuk pertama kali setelah mendapat 87 kursi dalam pemilu Jerman kemarin.


Jerman Gelar Pemilu Hari Ini, Merkel Diperkirakan Lanjut Kanselir

24 September 2017

Presiden Joko Widodo disambut oleh Kanselir Jerman Angela Merkel, pada hari pertama KTT G-20 di Hamburg, Jerman utara, 7 Juli 2017. Sejumlah pejabat yang turut serta dalam rombongan Presiden di antaranya Menteri Luar Negeri Retno LP Marsudi, Sekretaris Ka
Jerman Gelar Pemilu Hari Ini, Merkel Diperkirakan Lanjut Kanselir

Merkel mendapat pesaing Schulz pada pemilu Jerman tahun ini.


Ditemukan Bom 1.400 Ton, 70 Ribu Warga Jerman Diungsikan

31 Agustus 2017

Ilustrasi. (Unay Sunardi/TEMPO)
Ditemukan Bom 1.400 Ton, 70 Ribu Warga Jerman Diungsikan

Hampir 70.000 penduduk di Frankfurt, Jerman diungsikan dari rumah mereka menyusul penemuan bom era Perang Dunia II seberat 1.400 ton.


Hormat ala Nazi, Turis Amerika Dipukul di Jerman  

15 Agustus 2017

Kanselir Jerman, Adolf Hitler, memberi hormat khas Nazi dalam acara partainya di depan gereja di Nuremberg, Jerman, 1934. Salam hormat khas Hitler ini dilarang di sejumlah negara terkait kekejaman dan aksi genosida yang pernah dilakukan Nazi. Mondadori Portfolio via Getty Images
Hormat ala Nazi, Turis Amerika Dipukul di Jerman  

Turis asal Amerika Serikat yang sedang mabuk itu dipukuli orang karena memberi hormat ala Nazi di Jerman.


Polisi Jerman Tahan Pencari Suaka Penusuk Warga di Hamburg  

29 Juli 2017

Polisi berjaga di tempat kejadian perkara serangan pisau di sebuah perbelanjaan di Hamburg, Jerman, 28 Juli 2017. REUTERS/Morris Mac Matzen
Polisi Jerman Tahan Pencari Suaka Penusuk Warga di Hamburg  

Ahmad A., pencari suaka asal Uni Emirat Arab, diduga melakukan serangan karena hendak dideportasi dari Jerman.


Perkenalkan, Masjid untuk Semua Muslim Berdiri di Jerman  

17 Juni 2017

Seyran Ates, pendiri masjid liberal pertama di Jerman, Ibn-Rushd-Goethe-berkhotbah dalam pembukaan masjidnya tersebut di Berlin, Jerman, 16 Juni 2017. Dalam membangun masjidnya tersebut di dalam gereja, Ates memperbolehkan semua golongan dan kalangan umat seperti Sunni, Syiah, homoseksual, dll, untuk beribadah bersama. AP Photo
Perkenalkan, Masjid untuk Semua Muslim Berdiri di Jerman  

Masjid untuk semua muslim tanpa peduli Sunni, Syiah, transgender, maupun muslim tanpa penutup kepala dan wajah, didirikan di Berlin, Jerman.