TEMPO.CO, Jakarta - Selain menyorot kinerja DPR, hasil Survei Nasional Pol-Tracking Institute terbaru juga menyebut, sebagian masyarakat tidak tahu apa yang sudah dihasilkan oleh para menteri Kabinet Bersatu di bawah Presiden Susilo Bambang Yudhoyono. Meski demikian, hasil survei juga menyebut tiga menteri yang paling dikenal oleh publik.
"Lepas dari peringkat kepuasan publik terhadap kinerja setiap menteri, angka persentase yang besar pada pilihan Tidak Tahu atau Tidak Jawab menunjukkan bahwa banyak publik pemilih di Indonesia tidak mengetahui kinerja kementerian terkait di bawah menteri-menteri partai politik. Hal ini ditunjukkan dengan angka persentase TI/TJ rata-rata di atas 50 persen," ujar Direktur Riset Arya Budi saat mempresentasikan temuan lembaga surveinya di Hotel Morrisey, Minggu, 20 Oktober 2013.
Dari hasil survei, menteri yang paling tidak diketahui publik hasil kinerjanya adalah Menteri Pemberdayaan Daerah Tertinggal Helmy Faishal Zaini, dengan angka ketidaktahuan responden sebesar 62,47 persen; Menteri Kelautan Cicip Sutardjo 59,9 persen; Menteri Negara Koperasi dan Usaha Kecil dan Menengah Syarif Hasan 58,96; Menteri Kehutanan Zulkifli Hasan 57,48 persen; dan Menteri Perumahan Djan Faridz 7,38 persen.
Sebaliknya, responden mengaku puas dan paling banyak tahu kinerja dari tiga menteri, yakni Menteri Agama Suryadharma Ali, dengan angka tingkat kepuasan sebesar 30,86 persen; Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Hatta Rajasa 23,01 persen; serta Menteri Pemuda dan Olahraga Roy Suryo 21,63 persen. Tidak ada menteri yang mendapat angka kepuasan di atas 50 persen.
Hasil survei ini merupakan bagian dari survei nasional Lembaga Pol-Tracking Institute yang bertajuk "Stagnasi Kepuasan Publik Terhadap Kinerja Pemerintah dan DPR". Survei ini dilakukan pada 13-23 September 203 secara serempak di 33 provinsi di seluruh Indonesia, dengan total jumlah sampel mencapai 2010 responden.
Survei ini memiliki margin error kurang lebih 2,19 persen, dengan tingkat kepercayaan 95 persen. Penarikan survei ini menggunakan metode multistage random sampling. Sedangkan pengambilan data melalui wawancara tatap muka dengan kuesioner.
FEBRIANA FIRDAUS
Topik Terhangat
Andi Mallarangeng Ditahan KPK
Foto Bunda Putri
Suap Akil Mochtar
Dinasti Banten
Gatot Tersangka
Berita Terpopuler
Dahlan Iskan: Esemka Jadi Mobil Nasional, Asal...
Batal ke Diskusi PPI, Pendiri Demokrat `Diculik`?
Dahlan Iskan Bawa Lari Bayi ke Mobilnya
Dirangkul Perempuan Tua dan Kumuh, Dahlan Didoakan
Arkeolog: Sriwijaya Menjajah Hingga Madagaskar