TEMPO.CO , Bandung:PT Aetra Air Jakarta memastikan tidak akan menjual saham ke Pemerintah Jakarta. Ini ditegaskan langsung oleh pemilik mayoritas saham di operator air itu, Acuatico Pte Ltd.
"Kami tidak akan berhenti berinvestasi di Aetra," ujar Presiden Komisaris Aetra, Meelan Gurung, dalam media gathering Aetra, di Bandung, Sabtu 19 Oktober 2013.
Ia mengetahui ada tekanan dari berbagai pihak untuk segera menjual saham ke Pemerintah Jakarta. Namun, Meelan memastikan, sampai sekarang belum ada pihak yang mendatangi Acuatico untuk membeli saham yang dimilikinya.
Meelan yang juga Komisaris Acuatico percaya bisnis air di Indonesia masih sangat bagus. Acuatico bertujuan membeli air di Asia Tenggara. Selain Jakarta, sampai sekarang, investasi Acuatico berada juga di Tangerang. "Kami sudah membeli PDAM Tangerang. Sampai sekarang sudah mengeluarkan air bersih," katanya. Karena itu, ia tidak berhenti berinvestasi di Indonesia atau pun di negara lainnya.
Direktur Utama PT Aetra, Muhammad Selim, mengatakan perusahaan tidak ada niat menjual saham ke Pemerintah Jakarta. Karena, katanya, Aetra telah memenuhi apa yang diminta Pemerintah Jakarta dan PD PAM Jaya. "Kami sudah menyepakati dan menandatangani perjanjian renegosiasi kontrak. Jadi ngapain dijual," kata Selim.
Baca Juga:
Ia menganggap, jika saham dibeli Pemerintah Jakarta melalui perusahaan daerahnya, belum tentu Aetra berubah menjadi lebih baik dibandingkan seperti saat ini. "Apa dijamin saat saham dikasih ke Pak Budi Karya (Direktur Utama PT Jakarta Propertindo), Aetra bisa lebih baik?" ujarnya.
Operator air Jakarta ini dimiliki oleh dua pemegang saham. 95 persen sahamnya dimiliki oleh Acuatico Pte Ltd. Sedangkan sisanya sebanyak 5 persen dimiliki PT Alberta Utilities. "Kami PMA karena mayoritas dimiliki perusahaan asing," kata Selim.
Wacana pembelian saham PT Aetra Air datang setelah Pemerintah Jakarta akan membeli 100 persen saham operator air lain, PT PAM Lyonnaise Jaya (Palyja). Wakil Gubernur Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama, mengatakan pembelian saham direncanakan akan dilakukan oleh dua perusahaan daerah, yaitu PT Jakarta Propertindo dan PT Pembangunan Jaya.
Niat membeli saham operator air ini muncul karena Pemerintah Jakarta berencana untuk menguasai kembali pengelolaan air di ibu kota. Namun Basuki mengakui belum mengkaji lebih dalam mengenai rencana pembelian saham Aetra.
SUTJI DECILYA
Topik terhanga:
Andi Mallarangeng Ditahan | Foto Bunda Putri | Suap Akil Mochtar | Dinasti Banten
Berita lainnya
Sidak Kantor Wali Kota Jaktim, Jokowi Naik Pitam
Sutiyoso Lupa Kapan Foto Bareng Bunda Putri
12 Fakta tentang Seks yang Perlu Wanita Ketahui
Menpora Pernah Menginap di Rumah Bunda Putri
Begini Cara Melacak Seseorang Via Ponsel