Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Indonesia Tanpa Gelar di Denmark Open

image-gnews
Pebulutangkis Ganda Campuran Indonesia Tontowi Ahmad (kanan) dan Liliyana Natsir saat bertanding melawan Ganda Campuran China Xu Chen dan Ma Jin di Final Kejuaran Dunia Badminton 2013 di Guangzhou, China, (11/8). REUTERS/Stringer
Pebulutangkis Ganda Campuran Indonesia Tontowi Ahmad (kanan) dan Liliyana Natsir saat bertanding melawan Ganda Campuran China Xu Chen dan Ma Jin di Final Kejuaran Dunia Badminton 2013 di Guangzhou, China, (11/8). REUTERS/Stringer
Iklan

TEMPO.CO, Odense - Indonesia gagal meraih satu pun gelar juara pada turnamen bulu tangkis Superseries Premier Denmark Open di Odense, Denmark, Ahad, 20 Oktober 2013, setelah ganda campuran Indonesia, Tontowi Ahmad/Liliyana Natsir dan ganda putra Muhammad Ahsan/Hendra Setiawan, dijinakkan lawan-lawan mereka pada pertandingan final.

Tontowi Ahmad/Liliyana unggulan ketiga di turnamen ini ditekuk unggulan pertama asal Cina, Zhang Nan/ Zhao Yunlei, straight set 21-11, 22-20. Sementara Ahsan/Hendra yang unggulan pertama, menyerah juga dengan straight set,  21-19, 21-16, kepada ganda putra Korea Selatan unggulan kedelapan, Lee Yong Dae Lee/Yoo Yeon Seong.

Pada pertandingan babak final tersebut ganda campuran Cina, Zhang/Zhao tampil lebih siap ketimbang Tontowi/Liliyana. Pasangan Cina ini tampil terus menekan sejak pertandingan dimulai. Serangan gencar dengan permainan cepat membuat pasangan Tontowi/Liliyana tak berkutik.
Tontowi/Liliyana kesulitan keluar dari tekanan ganda campuran itu. Bola-bola kembalian Tontowi maupun Liliyana serba tanggung menjadi makanan empuk pasangan Cina itu untuk mengumpulkan angka. Sebaliknya Tontowi/Liliyana menjadi serba salah dan menyerah 21-11.

Pada set kedua Tontowi/Liliyana mencoba mengatur tempo permainan dengan sedikit lamban dengan mengandalkan penempatan bola di tempat-tempat kosong lapangan permainan lawan. Taktik ini sedikit mengena sehingga ganda campuran Indonesia ini sempat unggul 20-17.
Sayangnya pada posisi unggul itulah pasangan Indonesia membuat kesalahan sendiri sehingga deuce 20-20. Pada saat kritis itulah shuttle cock kembalian Liliyana satu melebar keluar lapangan dan satu jatuh di belakang lapangan permainan ganda campuran Cina tersebut. Tontowi/Liliyana pun  lemas menerima kekalahan.   

Pada nomor ganda putra, pasangan Ahsan/Hendra juga tak mampu megembangkan permainan mereka. Keduanya terbawa permainan cepat yang dikembangkan, Lee Yong Dae Lee/Yoo Yeon Seong. Akibatnya mereka terus didikte dan akhirnya kalah  21-19, 21-16.  

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Pada nomor tunggal putri, unggulan kelima asal Cina, Wang Yihan, meraih gelar juara dengan mengalahkan pemain Korea Selatan unggulan keenam, Sung Ji Hyun, 16-21, 21-18, 20-22.  Sejak awal pertandingan Wang mencoba bermain dengan tempo cepat untuk meredam Sung. Namun ajakan bermain cepat itu tak dilayani Sung. Pemain Korea Selatan ini bertahan dengan tempo lambat, dengan servis melambung tinggi, ia dengan sabar menunggu serangan Wang dan mengembalikannya pada tempat yang sulit dijangkau Wang.

Sung lebih dulu unggul di game pertama 21-16 dan sempat memimpin di game kedua 18-17. Sayangnya pada pada saat unggul dan tinggal penyelesaian akhir, Sung justru terpancing untuk menyerang dan meningkatkan tempo permainan. Hal ini menguntungkan Wang karena memang pemain Cina ini suka bermain cepat. Wang meraih poin demi poin dan mengunci Sung pada kedudukan 21-18.

Pada game ketiga penentuan, Wang lebih dulu mencapai set point 20-18. Namun Wang dua kali membuat kesalahan pukulan lob-nya jatuh di belakang lapangan permainan Sung, sehingga terjadi deuce. Setelah deuce itulah sayangnya Sung kembali terpancing untuk tampil menekan Wang. Taktik ini menjadi bumerang ketika dua kali shuttle cock pukulan silang Sung jatuh di sisi kiri lapangan Wang, sehingga pemain Cina itu melompat meluapkan kegembiraannya, 22-20.

BWF | AGUS BAHARUDIN

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Jonatan Christie Naik ke Posisi 3 Ranking Bulu Tangkis BWF setelah Raih Gelar di All England dan Kejuaraan Bulu Tangkis Asia

1 jam lalu

Jonatan Christie. Dok TIm Humas PBSI
Jonatan Christie Naik ke Posisi 3 Ranking Bulu Tangkis BWF setelah Raih Gelar di All England dan Kejuaraan Bulu Tangkis Asia

Jonatan Christie melesat ke posisi tiga besar dalam peringkat bulu tangkis dunia (BWF) yang dirilis Sabtu, 20 April 2024


Kento Momota Putuskan Pensiun dari Bulu Tangkis Dunia Usai Piala Thomas 2024

2 hari lalu

Kento Momota. Doc. BWF.
Kento Momota Putuskan Pensiun dari Bulu Tangkis Dunia Usai Piala Thomas 2024

Juara bulu tangkis dunia dua kali Kento Momota mengumumkan segera pensiun pada usia 29 tahun.


Ricky Soebagdja Beri Penjelasan Mengapa Ada Pemain Muda di Skuad Tim Piala Thomas dan Piala Uber 2024

3 hari lalu

Kepala Bidang Pembinaan dan Prestasi (Kabid Binpres) Persatuan Bulutangkis Seluruh Indonesia (PP PBSI) Ricky Soebagdja. (ANTARA/Arnidhya Nur Zhafira)
Ricky Soebagdja Beri Penjelasan Mengapa Ada Pemain Muda di Skuad Tim Piala Thomas dan Piala Uber 2024

Kabidbinpres PP PBSI Ricky Soebagdja menjelaskan ada diskusi yang dilakukan dengan tim pelatih dalam pemilihan skuad Piala Thomas dan Piala Uber 2024.


Rekap Hasil Final Badminton Asia Championships 2024: Tuan Rumah Cina Raih 3 Gelar, Indonesia 1 Gelar Lewat Jonatan Christie

5 hari lalu

Jonatan Christie dalam tunggal putra Badminton Asia Championships 2024. Dok TIm Humas PBSI
Rekap Hasil Final Badminton Asia Championships 2024: Tuan Rumah Cina Raih 3 Gelar, Indonesia 1 Gelar Lewat Jonatan Christie

Indonesia meraih satu gelar sama dengan Korea Selatan di kejuaraan bulu tangkis Badminton Asia Championships 2024 yang berlangsung di Ningbo, Cina.


Jonatan Christie Tak Menyangka Bisa Juara Badminton Asia Championships 2024 setelah Raih Gelar All England 2024

6 hari lalu

Jonatan Christie menjadi juara tunggal putra Badminton Asia Championships 2024. Tim Humas PBSI
Jonatan Christie Tak Menyangka Bisa Juara Badminton Asia Championships 2024 setelah Raih Gelar All England 2024

Jonatan Christie menuturkan kunci kemenangan atas Li Shi Feng di final Badminton Asia Championships 2024.


Hasil Final Badminton Asia Championships 2024: Jonatan Christie Jadi Juara, Taklukkan Wakil Tuan Rumah Li Shi Feng

6 hari lalu

Tunggal putra Indonesia Jonatan Christie. Dok. PBSI
Hasil Final Badminton Asia Championships 2024: Jonatan Christie Jadi Juara, Taklukkan Wakil Tuan Rumah Li Shi Feng

Jonatan Christie mengalahkan Li Shi Feng di final Badminton Asia Championships 2024 dengan skor 21-15, 21-16, Minggu, 14 April 2024.


Jadwal Final Badminton Asia Championships 2024 Minggu 14 April: Jonatan Christie Kejar Gelar

6 hari lalu

Tunggal putra Indonesia Jonatan Christie saat bertanding melawan wakil Cina Shi Yu Qi di semifinal Badminton Asia Championships 2024. Dok. PBSI
Jadwal Final Badminton Asia Championships 2024 Minggu 14 April: Jonatan Christie Kejar Gelar

Jonatan Christie akan berhadapan dengan wakil tuan rumah Li Shi Feng di final Badminton Asia Championships 2024 pada Minggu, 14 April 2024.


Jonatan Christie Akui Punya Beban Jadi Satu Wakil Tersisa di Badminton Asia Championships 2024,

7 hari lalu

Tunggal putra Indonesia Jonatan Christie saat bertanding melawan wakil Cina Shi Yu Qi di semifinal Badminton Asia Championships 2024. Dok. PBSI
Jonatan Christie Akui Punya Beban Jadi Satu Wakil Tersisa di Badminton Asia Championships 2024,

Jonatan Christie bertekad memberikan penampilan terbaik di final Badminton Asia Championships 2024.


Ini Penyebab Utama Kekalahan Fajar / Rian di Perempat Final Kejuaraan Bulu Tangkis Asia 2024

7 hari lalu

Pebulu tangkis ganda putra Indonesia, Muhammad Rian Ardianto dan Fajar Alfian (kiri). TEMPO / Hilman Fathurrahman W
Ini Penyebab Utama Kekalahan Fajar / Rian di Perempat Final Kejuaraan Bulu Tangkis Asia 2024

Pasangan ganda putra Indonesia, Fajar Alfian / Muhammad Rian Ardianto, terhenti pada babak perempat final Kejuaraan Bulu Tangkis Asia 2024.


Rekap Hasil Kejuaraan Bulu Tangkis Asia 2024: 3 Wakil Indonesia Kandas, Hanya Jonatan Christie Lolos Semifinal

7 hari lalu

Tunggal putra Indonesia, Anthony Sinisuka Ginting. Kredit: Tim Humas PBSI
Rekap Hasil Kejuaraan Bulu Tangkis Asia 2024: 3 Wakil Indonesia Kandas, Hanya Jonatan Christie Lolos Semifinal

Anthony Sinisuka Ginting gagal melewati hadangan wakil tuan rumah China, Lhi Si Feng, pada perempat final Kejuaraan Bulu Tangkis Asia 2024.