Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Perusakan Situs Biting Diminta Dihentikan  

image-gnews
Situs Biting di Desa Kutorenon, Kecamatan Sukodono, Kabupaten Lumajang, Jawa Timur. Foto: Facebook.
Situs Biting di Desa Kutorenon, Kecamatan Sukodono, Kabupaten Lumajang, Jawa Timur. Foto: Facebook.
Iklan

TEMPO.CO, Lumajang - Puluhan warga dan mahasiswa Lumajang, Jawa Timur, Senin, 21 Oktober 2013, menggelar aksi unjuk rasa di kantor pemerintah dan gedung DPRD Kabupaten Lumajang.

Mereka mendesak agar pemerintah menghentikan perusakan dan penghancuran Situs Biting, menyusul adanya perluasan pembangunan kawasan perumahan oleh Perumnas di Dusun Biting, Desa Kutorenon, Kecamatan Sukodono, Kabupaten Lumajang.

Aksi unjuk rasa berlangsung di depan pintu gerbang masuk sebelah barat kantor Pemerintah Kabupaten Lumajang. Dengan membawa sejumlah poster dan banner, mereka meneriakkan pernyataan-pernyataan yang mendesak pemerintah untuk menghentikan perusakan situs yang dipercaya sebagai peninggalan Kerajaan Lamajang Tigang Juru (Majapahit Timur) itu.

Aksi teatrikal juga mewarnai unjuk rasa yang dijaga belasan anggota kepolisian dan Satuan Polisi Pamong Praja. Mereka pun membagi-bagikan pernyataan kepada masyarakat, serta gambar kerusakan terbaru situs tersebut selama Oktober 2013.

Anggota kepolisian dan Satpol PP menutup pintu gerbang agar para pengunjuk rasa tidak masuk ke dalam halaman kantor Pemkab Lumajang. Namun, tidak ada seorang pun pejabat yang menemui mereka, sehingga aksi dilanjutkan ke gedung DPRD.

Tuntutan yang sama mereka sampaikan agar situs yang berada di kawasan seluas 135 hektare, yang dikelilingi tembok besar sepanjang 10 kilometer, itu tidak dirusak.

Ketua Masyarakat Peduli Peninggalan Majapahit Timur (MPPMT), Mansur Hidayat, mengatakan aksi unjuk rasa dilakukan untuk menanyakan kembali janji Pemerintah Kabupaten Lumajang yang berniat melestarikan situs bersejarah tersebut. "Kondisinya semakin tragis," kata dia.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Menurut Mansur, pemerintah belum melakukan langkah nyata pelestarian kawasan situs tersebut. Padahal, perluasan pembangunan perumahan oleh Perumnas telah merusak kawasan Situs Biting.

Kepala Seksi Informasi Bagian Hubungan Masyarakat Pemerintah Kabupaten Lumajang, Yuli Haris, belum bisa memberikan penjelasan terkait aksi unjuk rasa tersebut. Melalui pesan pendek dari telepon genggamnya, Yuli mengaku masih mengikuti sebuah rapat.

DAVID PRIYASIDHARTA

Berita Terpopuler:
Ical Anggap Dinasti Atut Baik dan Untungkan Partai
Banyak Kebakaran, Jokowi: Memang yang Bakar Saya?
Kamar Digeledah, Gayus: Bongkar Saja Pak!
Airin Menyewa Hotel Selama di Harvard
Ani Yudhoyono Abadikan Momen Pesta Azima Rajasa

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan

Adhy Karyono Jadi Pj Gubernur Jawa Timur

40 hari lalu

Adhy Karyono Jadi Pj Gubernur Jawa Timur

Adhy menggantikan Khofifah Indar Parawansa yang berakhir masa jabatannya pada 13 Februari 2024.


Sebagian Artefak Terdampak Kebakaran Museum Nasional Sudah Dievakuasi, Polisi: Banyak yang Masih Utuh

19 September 2023

Pelaksana Tugas (Plt.) Kepala Badan Umum Museum dan Cagar Budaya Museum Nasional (kiri) dan Kapolres Metro Jakarta Pusat Kombes Komarudin (kanan) di halaman depan Museum Nasional pada Senin, 18 September 2023 saat memaparkan kondisi terkini usai kebakaran. TEMPO/Savero Aristia Wienanto
Sebagian Artefak Terdampak Kebakaran Museum Nasional Sudah Dievakuasi, Polisi: Banyak yang Masih Utuh

Artefak yang berhasil teridentifikasi usai kebakaran Museum Nasional sudah dievakuasi ke tempat yang aman.


Kebakaran Museum Nasional, Polisi Akui Sulit Bedakan Antara Benda Bersejarah dan Reruntuhan

17 September 2023

Kapolres Metro Jakarta Pusat Komisaris Besar Polisi Komarudin menemui media di halaman depan Museum Nasional, Minggu, 17 September 2023. Tempo/M. Faiz Zaki
Kebakaran Museum Nasional, Polisi Akui Sulit Bedakan Antara Benda Bersejarah dan Reruntuhan

Polisi mengakui kesulitan melakukan identifikasi benda sejarah di Museum Nasional atau Museum Gajah


Pemprov Jatim Santuni Korban Meninggal Tragedi Kanjuruhan Rp 10 Juta

2 Oktober 2022

Tragedi Kanjuruhan terjadi akibat kerusuhan antara suporter usai pertandingan BRI Liga 1 antara Arema melawan Persebaya di Stadion Kanjuruhan, Malang pada 1 Oktober 2022. Hingga saat ini, korban tewas telah mencapai 130 jiwa dan menjadikannya sebagai bencana sepak bola terbesar kedua di dunia. REUTERS
Pemprov Jatim Santuni Korban Meninggal Tragedi Kanjuruhan Rp 10 Juta

Gubernur Jawa Timur Khofifah mengatakan pemerintah akan bertanggung jawab atas biaya perawatan dan pengobatan korban Tragedi Kanjuruhan.


Kelompok Hindu India Ajukan Petisi Larang Muslim Masuk Masjid Kuna, Ini Sebabnya

19 Mei 2022

Masjid Shahi Eidgah di Marthura, Uttar Pradesh, Indi (muslimmirror.com)
Kelompok Hindu India Ajukan Petisi Larang Muslim Masuk Masjid Kuna, Ini Sebabnya

Kelompok Hindu India mengajukan petisi melarang Muslim memasuki masjid bersejarah di Mathura karena menduga ada peninggalan Hindu di dalamnya


Jawaban Pemprov Jawa Timur Soal Saldo Pemda Nganggur di Bank Paling Banyak

3 Mei 2022

Wakil Gubernur Jawa Timur Emil Elestianto Dardak saat berdiskusi dengan Tim Inovasi ITS di Surabaya, Sabtu, 16 Januari 2021. Kredit: ANTARA Jatim/HO-Humas Pemprov Jatim/WI
Jawaban Pemprov Jawa Timur Soal Saldo Pemda Nganggur di Bank Paling Banyak

Sri Mulyani Indrawati menyampaikan bahwa dana Pemerintah Daerah Jawa Timur di perbankan memiliki saldo tertinggi per Maret 2022.


Kota Emas 3.000 Tahun yang Hilang Telah Ditemukan di Mesir

9 Maret 2022

Para staf memugar tiang-tiang besar dari Balai Hipostilium Agung di Kompleks Kuil Karnak di Luxor, Mesir, pada 25 Agustus 2021. Kuil ini merupakan salah satu situs arkeologi Mesir kuno terbesar. (Xinhua/Ahmed Gomaa)
Kota Emas 3.000 Tahun yang Hilang Telah Ditemukan di Mesir

Sebuah tim yang berisikan para arkeolog pada September 2020 memulai pencarian kuil kamar mayat di tepi barat Luxor di Mesir.


7 Situs Warisan Dunia UNESCO yang Ada di Ukraina

2 Maret 2022

Katedral St Sophia di Kota Kyiv, Ukraina. Dok. st-sophia.org.ua
7 Situs Warisan Dunia UNESCO yang Ada di Ukraina

Ukraina terkenal akan budaya dan tradisinya yang kaya dan merupakan rumah bagi tujuh situs warisan dunia UNESCO.


Bunker Peninggalan Perang Dunia II di Simeulue akan Dijadikan Objek Wisata

30 Oktober 2021

Bungker peninggalan perang dunia kedua oleh militer Jepang. ANTARA/Ade Irwansah
Bunker Peninggalan Perang Dunia II di Simeulue akan Dijadikan Objek Wisata

Bunker peninggalan Jepang yang biasa disebut korok-korok oleh warga Simeulue diantaranya ada di Desa Labuan Bakti dan Desa Labuan Bajau.


3 Benda Bersejarah Indonesia yang Selamat dari Perdagangan Ilegal Barang Antik

31 Agustus 2021

Dari kiri: Patung Seated Shiva, Patung Seated Parvati, dan Patung Seated Ganesha. Situs Kejaksaan Manhattan, New York, Amerika Serikat
3 Benda Bersejarah Indonesia yang Selamat dari Perdagangan Ilegal Barang Antik

Nilai tiga barang antik berupa patung Seated Shiva, patung Seated Parvati, dan patung Seated Ganesha, ini sebesar Rp 1,23 triliun.