TEMPO.CO, Lumajang - Puluhan warga dan mahasiswa Lumajang, Jawa Timur, Senin, 21 Oktober 2013, menggelar aksi unjuk rasa di kantor pemerintah dan gedung DPRD Kabupaten Lumajang.
Mereka mendesak agar pemerintah menghentikan perusakan dan penghancuran Situs Biting, menyusul adanya perluasan pembangunan kawasan perumahan oleh Perumnas di Dusun Biting, Desa Kutorenon, Kecamatan Sukodono, Kabupaten Lumajang.
Baca Juga:
Aksi unjuk rasa berlangsung di depan pintu gerbang masuk sebelah barat kantor Pemerintah Kabupaten Lumajang. Dengan membawa sejumlah poster dan banner, mereka meneriakkan pernyataan-pernyataan yang mendesak pemerintah untuk menghentikan perusakan situs yang dipercaya sebagai peninggalan Kerajaan Lamajang Tigang Juru (Majapahit Timur) itu.
Aksi teatrikal juga mewarnai unjuk rasa yang dijaga belasan anggota kepolisian dan Satuan Polisi Pamong Praja. Mereka pun membagi-bagikan pernyataan kepada masyarakat, serta gambar kerusakan terbaru situs tersebut selama Oktober 2013.
Anggota kepolisian dan Satpol PP menutup pintu gerbang agar para pengunjuk rasa tidak masuk ke dalam halaman kantor Pemkab Lumajang. Namun, tidak ada seorang pun pejabat yang menemui mereka, sehingga aksi dilanjutkan ke gedung DPRD.
Tuntutan yang sama mereka sampaikan agar situs yang berada di kawasan seluas 135 hektare, yang dikelilingi tembok besar sepanjang 10 kilometer, itu tidak dirusak.
Ketua Masyarakat Peduli Peninggalan Majapahit Timur (MPPMT), Mansur Hidayat, mengatakan aksi unjuk rasa dilakukan untuk menanyakan kembali janji Pemerintah Kabupaten Lumajang yang berniat melestarikan situs bersejarah tersebut. "Kondisinya semakin tragis," kata dia.
Menurut Mansur, pemerintah belum melakukan langkah nyata pelestarian kawasan situs tersebut. Padahal, perluasan pembangunan perumahan oleh Perumnas telah merusak kawasan Situs Biting.
Kepala Seksi Informasi Bagian Hubungan Masyarakat Pemerintah Kabupaten Lumajang, Yuli Haris, belum bisa memberikan penjelasan terkait aksi unjuk rasa tersebut. Melalui pesan pendek dari telepon genggamnya, Yuli mengaku masih mengikuti sebuah rapat.
DAVID PRIYASIDHARTA
Berita Terpopuler:
Ical Anggap Dinasti Atut Baik dan Untungkan Partai
Banyak Kebakaran, Jokowi: Memang yang Bakar Saya?
Kamar Digeledah, Gayus: Bongkar Saja Pak!
Airin Menyewa Hotel Selama di Harvard
Ani Yudhoyono Abadikan Momen Pesta Azima Rajasa