TEMPO.CO, Jakarta - Menteri Keuangan Muhammad Chatib Basri menilai membaiknya perekonomian Cina yang pada kuartal III tumbuh 7,8 persen akan membantu memperbaiki neraca perdagangan Indonesia. Menurut dia, dengan adanya perbaikan tersebut tekanan terhadap kinerja perdagangan bisa berkurang.
"Jepang juga mulai membaik. Pada periode ke depan ini akan membantu mengurangi tekanan neraca perdagangan," kata Chatib di Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta, Senin, 21 Oktober 2013.
Chatib belum mau menebak berapa angka perbaikan neraca perdagangan tersebut. Dia berharap, neraca perdagangan pada September bisa kembali surplus. "Kalaupun defisit itu kecil. Ini kelihatannya sejalan dengan perkembangan global yang mulai membaik," katanya.
Perbaikan ekonomi global juga diramalkan akan membuat nilai ekspor kembali meningkat, sehingga tidak berpengaruh terhadap ekspektasi pasar. "Sehingga current account deficit pada kuartal III relatif membaik," kata Chatib.
Ia berharap terjadinya perbaikan pada neraca pembayaran Indonesia. Dia juga melihat bond di obligasi terjadi inflow, sementara di saham terjadi outflow. "Jadi perpindahan dari saham kepada obligasi," katanya. Namun Chatib tidak mau memprediksi apakah bisa surplus atau tidak. "Tergantung pada capital account bisa nutup atau tidak."
Sebelumnya Gubernur Bank Indonesia Agus Martowardojo mengingatkan pemerintah untuk tidak hanya berfokus pada memperbaiki defisit neraca transaksi berjalan. “Neraca jasa dan pendapatan juga harus diwaspadai,” ujarnya.
Ia mengungkapkan, neraca jasa saat ini juga mengalami defisit sebesar US$ 10 miliar, sedangkan pada neraca pendapatan defisit yang terjadi telah mencapai US$ 26 miliar. “Keduanya turut mempengaruhi nilai tukar rupiah.”
Agus menjelaskan, faktor terbesar yang mendorong terjadinya defisit neraca jasa ialah biaya transportasi dan reasuransi yang transportasinya jatuh ke luar negeri. Dalam aktivitas ekspor-impor kita, kebanyakan pelakunya menggunakan jasa pelayaran dan reasuransi milik luar negeri.
ANGGA SUKMA WIJAYA
Terpopuler
Di Harvard, Airin Bawa Ajudan
Perbedaan Cina dan China Versi Remy Sylado
Ical Anggap Dinasti Atut Baik dan Untungkan Partai
Banyak Kebakaran, Jokowi: Memang yang Bakar Saya?
Ani Yudhoyono Abadikan Momen Pesta Azima Rajasa