TEMPO.CO, Kairo - Perdana Menteri Mesir Hazem el-Beblawi, Senin, 21 Oktober 2013, mengutuk serangan terhadap sebuah bubaran pesta perkawinan yang diadakan di halaman luar Gereja Koptik di Kairo. Serangan itu menewaskan tiga orang termasuk seorang gadis berusia delapan tahun.
Menurut Associated Press, Beblawi berjanji bahwa kepolisian akan melakukan apa pun yang memungkinkan demi menyeret pelaku ke meja hijau.
Dia mengatakan, serangan yang terjadi pada Ahad malam, 20 Oktober 2013, waktu setempat itu adalah sebuah tindakan kejahatan dan tidak berperasaan. "Serangan ini tidak akan berhasil membelah kekompakan umat Islam dan Kristen," ucapnya dalam sebuah pernyataan, sebagaimana dikutip AFP.
Sejumlah saksi mata menerangkan, beberapa pria bersenjata yang mengendari sepeda motor memuntahkan timah panas ke arah sekelompk orang di luar gereja di sekitar al-Warak, Kairo, usai mengikuti pesta perkawinan umat Kristen Koptik.
Sejak presiden dari kalangan Al-Ikhwan Al-Muslimin, Muhamad Mursi, dijungkalkan pada 3 Juli 2013, serangan terhadap umat Kristen Koptik Mesir terus meningkat. Pada Agustus 2013, setidaknya 40 gereja mereka dihancurkan.
AL ARABIYA | CHOIRUL
Berita Terpopuler:
Ical Anggap Dinasti Atut Baik dan Untungkan Partai
Banyak Kebakaran, Jokowi: Memang yang Bakar Saya?
Kamar Digeledah, Gayus: Bongkar Saja Pak!
Airin Menyewa Hotel Selama di Harvard
Ani Yudhoyono Abadikan Momen Pesta Azima Rajasa