TEMPO.CO, Situbondo - Pemerintah Kabupaten Situbondo, Jawa Timur, kembali membeli lima unit mobil dinas mewah total senilai Rp 1,3 miliar. Mobil-mobil itu adalah satu unit Honda CRV, tiga unit Kijang Innova, dan satu Isuzu ELF. "Ini sesuai kebutuhan," kata Kepala Bagian Perlengkapan, Situbondo, Tugas Prijanto, kepada Tempo, Selasa, 22 Oktober 2013.
Kelima mobil tersebut datang Senin sore, 21 Oktober 2013. Menurut Tugas, Honda CRV seharga Rp 363 juta itu diperuntukkan bagi Sekretaris Kabupaten Situbondo, Syaifullah. Tiga unit Innova yang harganya Rp 230 juta per unit diberikan kepada tiga asisten sekretaris kabupaten. Sedangkan Isuzu ELF yang harganya Rp 317 juta digunakan untuk kendaraan operasional.
Menurut Tugas, Sekretaris Kabupaten sebelumnya menggunakan Kijang Innova dan Asisten mengendarai Kijang LGX. Spesifikasi kedua jenis mobil dinas itu sesuai permintaan dari pengguna. Apalagi, biaya perawatan kedua jenis mobil ini, kata dia, selama ini sangat boros. "Beli mobil dinas baru tak masalah asalkan tak melebihi 2.000 CC," kata Tugas berkilah. Mobil dinas yang lama akan diberikan kepada satuan kerja yang lain karena masih bisa dioperasikan.
Kordinator LSM Gerakan Rakyat Anti Korupsi (Garansi) Situbondo, Supriyono, mencatat pengadaan mobil mewah untuk pejabat telah dilakukan sejak 2009. Saat itu, Pemkab membeli mobil dinas untuk 17 camat jenis APV GX Arena seharga Rp 155 juta per unit. Pada 2012, Pemkab membeli tiga unit mobil jenis Toyota Fortuner untuk Bupati, Wakil Bupati dan Ketua DPRD Situbondo. Pada tahun yang sama, Muspida setempat juga mendapatkan Kijang Innova.
Menurut Supriyono, gaya hidup pejabat yang memakai mobil mewah itu sangat kontras dengan kondisi masyarakat Situbondo. Anggaran mobil dinas Rp 1,3 miliar itu, kata dia, jauh lebih besar dibandingkan dengan anggaran untuk penanganan gizi buruk. "Pejabat Situbondo tidak berpihak pada masyarakat kecil."
IKA NINGTYAS
Topik Terhangat:
Gatot Tersangka |Suap Akil Mochtar |Foto Bunda Putri |Dinasti Banten| Sultan Mantu
Berita Terpopuler:
SMS Pembunuh Holly: Gagal, Gatot: Kabur!
Gatot Kenal Holly di Tempat Hiburan Malam
Di Australia, Gatot Sering Termenung
Erick Thohir Beli Inter Milan, Rothschild Berang
Motif Gatot Diduga Terkait Pemilihan Pimpinan BPK