Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Masjid Banten Sempat Mau Dinamai Atut Al-Chosiyah  

image-gnews
Masjid raya Al-Bantani di Serang,Banten, Jumat (11/10). Sejumlah proyek di Banten dikendalikan oleh Tubagus Chaeri Wardhana, adik Gubernur Banten Tatu Atut. TEMPO/Marifka Wahyu Hidayat
Masjid raya Al-Bantani di Serang,Banten, Jumat (11/10). Sejumlah proyek di Banten dikendalikan oleh Tubagus Chaeri Wardhana, adik Gubernur Banten Tatu Atut. TEMPO/Marifka Wahyu Hidayat
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Masjid Raya Al-Bantani di kantor Pemerintah Provinsi Banten, Kota Serang, punya cerita sendiri. Selain proyek pembangunannya yang ditengarai bermasalah, nama pusat ibadah itu pun sempat mengundang kontroversi.

Berdasarkan penelusuran Tempo, sebelum diresmikan pada September 2010, Masjid Al-Bantani ini sempat diusulkan diberi nama Masjid Al-Chosiyah. Nama itu diambil dari nama belakang Gubernur Banten Ratu Atut Chosiyah. Namun, setelah dipersoalkan beberapa pihak, pengurus masjid akhirnya memilih nama Al-Bantani.

Masjid Al-Bantani diresmikan pada Senin, 4 Oktober 2011, tepat pada hari ulang tahun Provinsi Banten ke-10. Peresmian masjid ini ditandai dengan peluncuran Mushaf Al-Quran Al-Bantani.

Masjid Al-Bantani mulai dibangun pada Januari 2008. Berdiri di atas lahan 2,8 hektare, masjid seluas 13 ribu meter persegi ini bisa menampung 10 ribu jemaah. Dilengkapi fasilitas mumpuni, seperti basement dan empat menara setinggi 46 meter, pembangunan Masjid Al-Bantani menghabiskan anggaran sekitar Rp 102 miliar.

Sayang, ada bau amis dalam proyek pembangunan masjid megah ini. Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) menemukan penyimpangan yang berpotensi merugikan keuangan daerah senilai Rp 414 juta. Munculnya potensi kerugian dalam proyek tahun jamak 2007-2010 itu berawal dari kebijakan Dinas Sumber Daya Air dan Permukiman Banten yang menyetujui kenaikan anggaran dari semula Rp 94,3 miliar pada 2008 menjadi Rp 106 miliar pada 2009.

Menurut dokumen BPK, Dinas Sumber Daya Air menyetujui perhitungan PT Gunakarya Nusantara yang menaikkan nilai proyek Rp 11,8 miliar. Belakangan, Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan Banten mengoreksi nilai penyesuaian harga menjadi Rp 11,4 miliar. Audit BPK menyimpulkan ada kelebihan harga sekitar Rp 164 juta. Selain kelebihan harga, BPK menemukan kekurangan volume pekerjaan senilai Rp 250 juta. Misalnya, kekurangan volume pada dinding beton dan sarana serta prasarana.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Penelusuran Tempo menemukan fakta, pilar-pilarnya yang tampak kokoh, jika dilihat dari dekat, tak sepenuhnya berdinding bata. Misalnya, material bangunan yang menempel pada hiasan pilar adalah bahan gipsum yang ringan. Cirinya, material itu berbunyi kosong saat diketuk.

WASI'UL ULUM



Terpopuler
SMS Pembunuh Holly: Gagal, Gatot: Kabur!
Airin Menyewa Hotel Selama di Harvard
Gatot Kenal Holly di Tempat Hiburan Malam
Gatot Diduga Giring Holly ke Apartemennya
Holly Dibunuh, Gatot Berbohong di Australia

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan

Kontingen Banten Siap Ikuti Jumbara PMR Nasional IX 2023

28 Juni 2023

Kontingen Banten Siap Ikuti Jumbara PMR Nasional IX 2023

Sebanyak 75 peserta kontingen Banten telah mengikuti berbagai tahapan seleksi.


Komnas HAM Sebut Dinasti Politik Banten Bikin Rentan Hak Pemilih di Pemilu 2024

12 Mei 2023

Ilustrasi Pemilu. ANTARA
Komnas HAM Sebut Dinasti Politik Banten Bikin Rentan Hak Pemilih di Pemilu 2024

Komnas HAM melakukan pemantauan pra pemilu untuk menemukan potensi kerawanan hilangnya hak warga negara dalam pelaksanaan Pemilu 2024.


Riwayat Sesar Ujung Kulon, Sesar Aktif Penyebab Gempa Banten

11 Mei 2023

Peta pusat rangkaian gempa Banten yang berlokasi di Selat Sunda pada Rabu dan Kamis, 10-11 Mei 2023. (BBMKG Wilayah II Tangerang Selatan)
Riwayat Sesar Ujung Kulon, Sesar Aktif Penyebab Gempa Banten

Kepala Pusat Gempa Bumi dan Tsunami BMKG Daryono mengatakan gempa Banten kemarin dipicu aktivitas sesar aktif dasar laut.


Pemkot Tangsel Klaim Kasus Stunting Terendah di Provinsi Banten

28 Januari 2023

Ilustrasi anak dengan stunting. nyt.com
Pemkot Tangsel Klaim Kasus Stunting Terendah di Provinsi Banten

Wali Kota Tangsel Benyamin Davnie mengatakan pentingnya kepastian hukum bagi kelurahan untuk menjalankan peran dan kewenangan dalam melawan stunting.


Sekjen Kemendagri Ingatkan Spirit Otonomi Daerah dalam Bingkai NKRI

5 Oktober 2022

Sekjen Kemendagri Ingatkan Spirit Otonomi Daerah dalam Bingkai NKRI

Setiap daerah diberikan kewenangan untuk mencapai kemandiriannya masing-masing dalam mewujudkan masyarakat yang madani.


Selain Lukas Enembe, Inilah Daftar Gubernur yang Pernah Jadi Tersangka KPK

22 September 2022

Lukas Enembe. ANTARA
Selain Lukas Enembe, Inilah Daftar Gubernur yang Pernah Jadi Tersangka KPK

Penetapan Gubernur Papua Lukas Enembe sebagai tersangka kasus gratifikasi oleh KPK menambah daftar gubernur yang jadi tersangka.


Mentan Dorong Banten Hasilkan Kedelai Lokal Berkualitas

15 September 2022

Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo saat menghadiri gerakan panen kedelai provitas tinggi dengan teknologi mikroba google di Kabupaten Serang,  Rabu, 14 September 2022.
Mentan Dorong Banten Hasilkan Kedelai Lokal Berkualitas

Banten memiliki lahan yang subur dan bisa dilakukan penanaman kedelai secara besar-besaran.


Makin Tercekik Setelah Tarif Ojek Online Naik

8 September 2022

Makin Tercekik Setelah Tarif Ojek Online Naik

Pengemudi ojek online khawatir jumlah penumpang akan semakin berkurang setelah pemerintah menetapkan tarif ojek online baru pasca-kenaikan harga BBM.


Jalan Nasional di Provinsi Banten Diklaim Siap untuk Mudik Lebaran 2022

12 April 2022

Foto aerial kendaraan terjebak macet di Pintu Tol Cikupa, Tangerang, Banten, Kamis 6 Mei 2021. Ribuan kendaraan terjebak macet hingga delapan kilometer akibat kegiatan penyekatan larangan mudik Lebaran 2021. ANTARA FOTO/Galih Pradipta
Jalan Nasional di Provinsi Banten Diklaim Siap untuk Mudik Lebaran 2022

Untuk persiapan Mudik Lebaran 2022, Pemprov Banten telah merampungkan pembangunan dua jembatan, yakni Jembatan Aria Wangsakara dan Ciberang.


Pemprov Banten Rampungkan 2 Jembatan di Akhir Februari 2022

12 Februari 2022

Warga terpaksa melintasi Sungai Ciberang akibat akses jembatan terputus di Kampung Muhara, Lebak, Banten, Selasa 10 Agustus 2021. Hujan lebat disertai angin kencang yang terjadi di daerah itu pada Senin (9/8/2021) malam, menyebabkan akses jembatan penghubung antarprovinsi Banten-Jawa Barat tersebut terputus akibat diterjang luapan air Sungai Ciberang. ANTARA FOTO/Muhammad Bagus Khoirunas
Pemprov Banten Rampungkan 2 Jembatan di Akhir Februari 2022

Pemerintah Provinsi Banten menargetkan penyelesaian pembangunan dua jembatan di akhir Februari 2022.