TEMPO.CO, Jakarta - Melalui Peraturan Menteri Keuangan (Permenkeu) Nomor 133/PMK.011/2013 yang berlaku lima hari setelah diundangkan tanggal 3 Oktober 2013, bea masuk kedelai resmi dihapuskan. Lalu bagaimana perkembangan harga kedelai kini? "Dari importir sudah turun, hari ini kami lepas kedelai dari gudang seharga Rp 8.350 per kilogram," kata Direktur PT FKS Multi Agro, Kusnarto, saat dihubungi, Selasa, 22 Oktober 2013.
Harga ini, menurutnya sudah turun cukup banyak. Sebab, pada pertengahan September 2013, perusahaannya sempat menjual kedelai seharga Rp 8.900 per kilogram.
PT FKS merupakan salah satu importir kedelai terbesar di Indonesia. Tahun ini, Kusnarto mengatakan realisasi impor kedelai PT FKS Multi Agro mencapai 450 ribu ton hingga kini. Hingga akhir 2013, volume kedelai tambahan yang akan diimpor mencapai 200 ribu ton.
Penurunan harga itu juga diakui oleh Ketua Umum Gabungan Koperasi Tahu Tempe Indonesia (Gakopti) Aip Syarifudin. "Dibanding beberapa minggu lalu memang sudah turun." ujarnya. Hanya saja, ia masih berharap harga kedelai masih dapat ditekan hingga kembali ke kisaran Rp 7.500 atau setidaknya Rp 8.000 per kilogram
Seperti diketahui, ketergantungan Indonesia terhadap kedelai impor menyebabkan harga kedelai impor di pasar dalam negeri sempat menyentuh harga Rp10.000 per kilogram. Akibat mahalnya harga kedelai tersebut, pemerintah memutuskan menghapus bea masuk impor kedelai. Selain itu, pemerintah juga mempermudah pengurusan izin impor bahan baku tahu-tempe ini. Langkah-langkah tersebut diyakini bisa menekan harga kedelai impor di pasaran.
PINGIT ARIA
Topik Terhangat
Gatot Tersangka |Suap Akil Mochtar |Foto Bunda Putri |Dinasti Banten| Sultan Mantu
Berita Terpopuler
SMS Pembunuh Holly: Gagal, Gatot: Kabur!
Gatot Kenal Holly di Tempat Hiburan Malam
Di Australia, Gatot Sering Termenung
Erick Thohir Beli Inter Milan, Rothschild Berang
Motif Gatot Diduga Terkait Pemilihan Pimpinan BPK