Ini Beda Produksi Mobil Indonesia dan Thailand
Reporter: Tempo.co
Editor: Fery Firmansyah
Selasa, 22 Oktober 2013 20:07 WIB
Pekerja merakit komponen mesin mobil Merceds-Benz M-Class seri ML 350 4Matic di pabrik perakitan Merceds-Benz Indonesia di Wanaherang, Gunung Putri, Bogor, Jawa Barat, Rabu (21/11). TEMPO/Dian Triyuli Handoko
Iklan
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Indonesia dan Thailand menjadi raja pasar otomotif di Asia Tenggara. Di tengah persaingan antara kedua negara, terselip perbedaan yang cukup tajam jika dilihat dari fokus produksi.

Menurut Pimpinan Diskusi Kelompok Otomotif Dialog Bisnis Indonesia-Uni Eropa, Ary Tjahyono, Indonesia dan Thailand sebetulnya tidak bersaing satu sama lain. Thailand, kata dia, lebih fokus pada produksi mobil niaga. Sementara Indonesia mengedepankan perkaitan mobil penumpang. "Jadi keduanya saling melengkapi," kata dia dalam diskusi panel dialog bisnis Indonesia-Uni Eropa di Hotel Shangri-La, Jakarta, Selasa, 22 Oktober 2013.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Selain itu, kata Ary, Thailand menjadi eksportir utama kendaraan yang dijual di Indonesia dengan nilai US$ 3,1 miliar pada 2012. Ekspor utama Thailand meliputi truk, kendaraan pengangkut barang, komponen, dan mobil penumpang. Sementara Indonesia menjadikan Thailand sebagai negara tujuan ekspor setelah Arab Saudi, Afrika, dan Filipina.

Pada 2012, Thailand membukukan nilai ekspor otomotif terbesar di antara negara-negara ASEAN, yakni US$ 136 miliar. Indonesia mengekor di posisi kedua dengan nilai ekspor US$ 4,7 miliar, diikuti Malaysia sebesar US$ 1,7 miliar.

Ketua I Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo), Jongkie D. Sugiharto, mengatakan hingga Agustus 2013 produksi mobil di Thailand mencapai 1,7 juta unit sementara di Indonesia sebesar 800 ribu unit.

Jika dibandingkan, porsi penguasaan Thailand jauh lebih besar karena produksinya berbasis ekspor. Sebagai bukti, kata Jongkie, Thailand banyak memproduksi sedan yang memiliki tingkat penjualan global tertinggi. "Sebaliknya, produksi sedan Indonesia lebih rendah karena terbentur pajak yang tinggi," kata dia.

ANANDA TERESIA

TerpopulerMisteri Gelar Ratu Atut Terpecahkan Begini Cara Install BBM di Android dan iPhone Faisal Basri: Bunda Putri Anak Ketua Golkar Jakarta Wawancara Ibu Angkat Holly, Kus Handani Tokoh Banten Bingung dengan Gelar Ratu Atut Tak Semua Android dan iOs Bisa Gunakan BBM Rothschild Tuduh Bos Baru Inter Milan Mencuri

Iklan

 

 

 

BERITA TERKAIT


Rekomendasi