TEMPO.CO, Jakarta -- Jaringan Warga untuk Reformasi (Jawara) Banten belum mengetahui secara pasti apakah Wali Kota Tangerang Selatan, Airin Rachmi Diany, turut terlibat dalam penyimpangan pengadaan alat kesehatan pada tahun anggaran 2010-2012.
"Kami tidak tahu," kata juru bicara Masyarakat Transparansi Banten, Oman Abdurahman, ketika dihubungi Tempo, Rabu, 23 Oktober 2013. Oman mengaku baru mengetahui kasus pengadaan alat kesehatan ini. "Kalau yang di Dinas Kesehatan Tangerang Selatan ini baru tahu."
Oman mengatakan, selama ini, pihaknya hanya menyoroti kasus pendistribusian alat-alat kesehatan dan obat-obatan dari Dinas Kesehatan Banten ke RSUD Serang, RSUD Lebak, RSUD Cilegon, dan RSUD Labuan di Pandeglang, pada 2009 silam. “Jadi, ini di luar pengamatan,” ujar dia. “Kami belum sampai ke sana,” Oman menambahkan.
Oman juga belum mengetahui banyak mengenai keterlibatan Airin dalam sejumlah proyek di Banten. Airin hanya tercatat dalam beberapa perusahaan yang dimiliki Wawan sebelum dilantik sebagai wali kota pada 2011 lalu. “Kami belum menghimpun data sepak terjang Airin dalam bermain proyek sejak menjadi wali kota,” ujarnya.
Kemarin, Komisi Pemberantasan Korupsi menggeledah kantor Dinas Kesehatan Tangerang Selatan di kompleks perkantoran Jalan Witana Hardja, Pamulang, Tangerang Selatan. Dalam penggeledahan itu, lembaga antirasuah mengamankan satu printer dan beberapa dokumen.
SINGGIH SOARES
Berita Terpopuler:
Vicky Prasetyo Senang Bisa Meng-Islam-kan Corrien
Wah, Wali Kota Airin Dalam Incaran KPK
Uang Rp 2,7 Miliar Bukti Suap Baru Akil Mochtar
Kasus Pelecehan Seksual di SMP 4 karena Kepolosan