TEMPO.CO, Jakarta - Kembali menguatnya harga saham-saham yang telah terkoreksi signifikan pada perdagangan kemarin menjadi penggerak indeks hari ini.
Indeks harga saham gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia pada penutupan sesi I perdagangan hari ini ditutup menguat 46,30 poin (1,03 persen) ke level 4.559,03.
Saham-saham berkapitalisasi besar yang berguguran kemarin mengalami rebound hari ini. Saham Bank Mandiri naik 3,7 persen ke Rp 8.450 per lembar, Semen Indonesia naik 2,9 persen ke Rp 14.350 per lembar, dan saham Telkom naik 1,1 persen ke Rp 2.275 per lembar.
Volume transaksi mencapai 3,4 miliar lembar saham senilai Rp 3,9 triliun dengan 95,2 ribu kali transaksi. Asing mencatat pembelian bersih Rp 685 miliar.
Analis dari PT MNC Securities, Edwin Sebayang, mengatakan penciptaan lapangan kerja baru di Amerika bulan September hanya 148 ribu orang, di bawah ekspektasi 180 ribu orang. "Data ini memunculkan ekspektasi bahwa stimulus bank sentral (The Fed) akan diteruskan dalam jangka waktu yang lama."
Seperti diketahui, stimulus pembelian obligasi The Fed senilai US$ 85 miliar per bulan akan diteruskan sampai ada perbaikan di sektor lapangan kerja. Dengan pertumbuhan lapangan kerja yang stagnan, The Fed belum akan merevisi beleidnya.
Analis PT Universal Broker Indonesia, Satrio Utomo, mengatakan IHSG saat ini sedang berada dalam tren naik jangka menengah karena telah menguji level resistan 4.550. "Hanya penembusan atas support 4.484 yang akan mengakhiri tren naik jangka menengah IHSG."
Hingga pukul 12.20 WIB, bursa regional bervariasi. Nikkei 225 melemah 1,43 persen ke 14.502,82, indeks Hang Seng melemah 0,29 persen ke 23.249,48, Strait Times menguat 0,16 persen ke 3.215,35, dan bursa Korea melemah 0,80 persen ke 2.039,05.
PDAT | M. AZHAR