TEMPO.CO, Nairobi - Sebuah puisi sanjungan terhadap Usamah bin Ladin ditemukan di laptop Samantha Lewthwaite yang lebih dikenal sebagai "Janda Putih", tersangka bom Kenya. Puisi itu terselip di antara catatan harian wanita yang kini buron itu tentang kekhawatiran akan penurunan berat badan dan keinginan untuk memiliki rambut seperti Taylor Swift.
"Oh Syekh Usama ayahku, saudaraku. Cintaku untukmu tidak seperti yang lain. Oh Syekh Usama sekarang kau pergi. Kaum muslim harus bangun, mereka harus kuat," tulisnya, dengan tata bahasa sedikit kacau.
Lewthwaite, ibu dua anak berusia 29 tahun, kini terus diburu. Dia disebut-sebut menjadi salah satu otak penyerangan di sebuah mal di Kenya dan menyandera pengunjung di dalamnya. Ia menikah dengan pelaku bunuh diri Germaine Lindsay yang melakukan serangan pada sistem transportasi umum di London.
"Janda Putih" hadir di Nairobi saat serangan bulan lalu di pusat perbelanjaan Westgate. Sebanyak 67 orang tewas dan 23 lainnya hilang dalam serangan yang diduga dilakukan kelompok Al-Shabab itu.
Puisi 34 baris ini ditemukan pada laptop yang diambil dari rumahnya di Mombasa. Dalam puisi itu, ia menyatakan tekadnya untuk meneruskan perjuangan Usama. "Kami tak akan membiarkan apa yang telah Anda mulai," tulisnya dalam puisi itu.
Sebuah flash drive yang ditemukan di lokasi yang sama menunjukkan ia menghabiskan waktu delapan tahun lebih untuk mempelajari bahan peledak dan cara merakit bom. Ia menuangkannya dalam Explosives Mujahidin Handbook.
AP | TRIP B