TEMPO.CO, Yogyakarta - Keluarga Keraton Yogyakarta mulai sibuk menghitung jumlah nominal angpau atau sumbangan sekitar 2.000 tamu dalam perhelatan dhaup ageng atau pernikahan agung putri Sultan Hamengku Buwono X, Gusti Kanjeng Ratu Hayu dengan Kanjeng Pangeran Haryo Notonegoro, Kamis, 24 Oktober 2013.
Tapi, koordinator penghitungan, GKR Candra Kirana, menolak membeberkan total jumlah nominal sumbangan yang telah diterima. “Jangan tanya jumlah. Enggak sopan,” kata Candra Kirana yang biasa disapa Jeng Ita, saat dihubungi Tempo, kemarin.
Informasi tentang proses penghitungan nilai sumbangan itu disampaikan Sultan saat ditemui di Hotel Inna Garuda, bahwa pada pukul 10.00 WIB pada hari yang sama mulai berlangsung penghitungan. Sultan pun menyatakan tidak tahu jumlahnya. “Tanya yang di rumah (keraton). Saya kan enggak tahu,” kata Sultan.
Usai penghitungan, petugas dari Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) kemungkinan akan ke Keraton. Sedang penyampaian laporannya akan dilakukan melalui media teknologi informasi. “Jadi lebih mudah,” kata Sultan. Sebagaimana aturan KPK, pejabat negara hanya boleh menerima sumbangan maksimal Rp 1 juta. Jika menerima lebih dari Rp 1 juta, maka termasuk pelanggaran gratifikasi. Sumbangan yang lebih dari ketentuan harus diserahkan kepada KPK.
Menurut Sultan, dia telah menerima formulir dari KPK sejak 1,5 bulan lalu. Formulir akan diisi laporan sumbangan yang diberikan pada pernikahan putrinya itu. “Nanti pengisiannya setelah sumbangan dibuka,” kata Sultan, Senin, 21 Oktober 2013.
Candra menjelaskan, sumbangan itu meliputi empat bagian. Pertama, sumbangan yang diberikan tamu umum. Kedua, sumbangan dari tamu VVIP dan VIP. Ketiga, kado. Keempat, karangan bunga. Saat Tempo menghubungi, proses penghitungan baru dilakukan pada sumbangan dari tamu umum. Candra mencatat semua pemberian itu. “Kalau kado dan karangan bunga lebih gampang. Karena tinggal motretin, lalu dimasukkan dalam file,” katanya.
Hasil pencatatan sumbangan tersebut akan diserahkan kepada Hayu. Sedangkan penyampaian laporan hasil pencatatan sumbangan akan diberikan kepada KPK sebelum Sultan berangkat ke Washington, Amerika Serikat, pada 28 Oktober 2013.
PITO AGUSTIN RUDIANA
Topik Terhangat
Sultan Mantu|Misteri Bunda Putri |Gatot Tersangka| Suap Akil Mochtar |Dinasti Banten
Berita Terpopuler
Miing Bagito: Jalan Banten Rusak oleh Lamborghini
Kantor Diubek-ubek KPK, Anak Buah Airin Bungkam
Miing: Airin Pernah Audisi Figuran Bagito Show
Inilah Kantor Wawan sebagai Wali Kota Malam
Bunda Putri Sering Mengaku Alumnus Minyak ITB 75