TEMPO.CO, Watampone - Ahmad Iswandi, putra terduga teroris Suardi yang ditembak mati oleh Densus 88 Antiteror, akhirnya dipulangkan. Ia dikembalikan ke keluarganya di Dusun Cebba, Desa Ulaweng Riaja, Kecamatan Amali, Bone, Sulawesi Selatan, tadi malam. "Sudah dikembalikan ke keluarganya, Iswandi tiba di rumahnya setelah salat magrib," kata Kepala Satuan Reserse Kriminal Polres Bone Ajun Komisaris Muhammad Ali Tahir di ruang kerjanya, Kamis, 24 Oktober 2013.
Iswandi sempat mendekam di penjara selama tujuh hari tidak lama setelah ayahnya, Suardi, tewas tertembus timah panas Densus 88 di Alinge, Desa Teamusu, Kecamatan Ulaweng, Kamis, 17 Oktober lalu. Iswandi ditahan karena ia bersama Suardi saat penyergapan.
Ali mengatakan, Iswandi dibebaskan karena tidak ditemukan bukti keterlibatannya dalam aksi teror. "Densus itu profesional, jadi kalau tidak terbukti pasti dibebaskan. Ia ditahan kemarin hanya mau dimintai keterangan dan dinterogasi," ujar Ali. Sementara itu Jodi, rekan Iswandi yang juga ditangkap saat penggerebekan, masih ditahan karena terbukti terlibat dalam aksi teror.
Sebelumnya, Ismawati, ibu kandung Iswandi yang juga istri terduga teroris Suardi menyatakan suami dan anaknya tidak terlibat terorisme. "Suami saya itu hanya berkebun, menjahit, dan membantu saya berjualan di rumah, dia tidak pernah ke mana-mana. Lebih-lebih anak saya, tidak mungkin terlibat teroris saya jamin itu," kata Ismawati beberapa waktu lalu.
ANWAR MARJAN