TEMPO.CO, Jakarta - Badan Narkotika Nasional (BNN) akan menyelesaikan pencocokan antara DNA Akil Mochtar dan DNA yang berada di lintingan ganja yang ada di laci ruang kerja Ketua Mahkamah Konstitusi (kini nonaktif) itu. Juru bicara Badan Narkotika Nasional Sumirat Dwiyatno mengatakan, BNN bersama tim dokter dan tim medis sudah mengambil sampel darah Akil pada Senin, 21 Oktober 2013 lalu.
"Sampel darah sebanyak 3 milimeter sudah kami serahkan ke Puslabfor Mabes Polri pada Senin sore lalu, harusnya selesai dalam tiga hari, yaitu Kamis esok," ujar Sumirat di kantornya, Rabu, 23 Oktober 2013.
Sumirat mengatakan, uji pencocokan DNA ini akan lebih cepat dibanding uji pemeriksaan DNA dalam lintingan ganja. "Lebih cepat karena sampel menggunakan darah segar. Untuk itu, kami meminta bantuan tim dokter dan tim medis,” kata Sumirat. “Kalau kemarin karena sampel tidak segar, maka kami meminta waktu hingga dua minggu."
Jika DNA Akil tak cocok dengan yang tertinggal di lintingan ganja, Sumirat mengatakan, penyelidikan tidak akan terus dilakukan. “Akan terus kami cari DNA siapa yang cocok," ia melanjutkan.
Untuk melanjutkan penyelidikan, BNN akan berkoordinasi dengan para penyidik Komisi Pemberantasan Korupsi sebagai pihak yang menemukan narkoba tersebut dan MK yang menerima narkoba tersebut dari KPK. Sebelumnya, BNN sudah memeriksa urine dan rambut Akil dan dinyatakan negatif. Namun penyelidikan tersebut tidak berhenti sampai di sana. Pihaknya terus menyelidiki siapa pemilik barang haram di laci ruang kerja Akil.
TIKA PRIMANDARI
Topik Terhangat
Sultan Mantu | Misteri Bunda Putri | Gatot Tersangka | Suap Akil Mochtar | Dinasti Banten
Berita Terkait
Setahun Gubernur: Ini Yang Khas Dari Jokowi
Warga Jakarta Tak Rela Jokowi Jadi Presiden
Jokowi Disebut-sebut Bakal Ketua Bappilu PDIP
Muncul Situs Jokowi-Prananda
Jokowi Beri Saran Cara Distribusi Daging Kurban