TEMPO.CO, Jakarta - Ketua Dewan Pimpinan Pusat PDI Perjuangan Maruarar Sirait mengatakan partainya masih menghormati koalisi dengan Partai Golkar yang sama-sama mengusung Ratu Atut Chosiyah-Rano Karno dalam pemilihan Gubernur Banten 2011 lalu. Kasus suap Ketua Mahkamah Konstitusi Akil Mochtar (sekarang nonaktif) yang menyeret Gubernur Atut disebut oleh Maruarar tak mempengaruhi koalisi dua partai itu.
Gubernur Atut telah diperiksa Komisi Pemberantasan Korupsi sebagai saksi atas kasus Akil. Adik Atut, Tubagus Chaeri Wardana, ikut dicokok KPK dan dijadikan tersangka atas dugaan suap sengketa pemilihan kepala daerah Lebak. "Kami masih menghormati koalisi dengan Partai Golkar," kata Maruarar di kompleks DPR, Kamis, 24 Oktober 2013.
Masih bertahannya koalisi itu, menurut Maruarar, karena PDI Perjuangan memegang asas praduga tak bersalah. Gubernur Atut, katanya, saat ini baru ditetapkan sebagai saksi dalam kasus suap Akil dan posisinya masih Gubernur Banten. "Tak ada yang berubah dari koalisi kami," ujar Maruarar.
Sehubungan kasus di atas, banyak pihak menilai Wakil Gubernur Banten Rano Karno yang merupakan kader PDI Perjuangan berpeluang menggantikan posisi Atut sebagai gubernur. Rano bisa naik menjadi Gubernur Banten jika pada kemudian hari Atut dinyatakan terlibat dalam kasus Chaeri dan Akil Mochtar.
Namun Maruarar menolak berandai-andai. "Kami akan menunggu proses hukum selesai," kata dia. Pendapat yang mengemuka, Rano bisa menggantikan posisi Atut sebagai gubernur. Hal itu terjadi karena adanya aturan yang menyebutkan bahwa gubernur berhalangan tetap, seperti terjerat kasus hukum, maka sang wakil berhak dan bahkan wajib menggantikannya.
Ketua PDI Perjuangan Puan Maharani mengatakan, sesuai dengan undang-undang apabila gubernur berhalangan tetap, maka wakilnya berhak menggantikannya. "Tapi proses hukum masih berlangsung. Kami memegang asas praduga tak bersalah," kata Puan.
Adapun Ketua Umum Partai Golkar Aburizal Bakrie menanggapi isu pergantian Atut itu dengan santai. Atut, katanya, ketika memimpin terbukti baik dan banyak yang memilih pada periode berikutnya. Menurut dia, banyak berita baik tentang Gubernur Atut. "Yang tidak suka hanya sebagian kecil," kata Aburizal beberapa waktu lalu.
KHAIRUL ANAM
Berita Terkait
Akil Ditangkap, Warga Sumba Gelar Tari Ronggeng
Mobil Mewah Adik Atut Sering Ngebut Malam Minggu
Adik Ratu Atut, Sang Gubernur Jenderal Banten
Adik Atut Dicokok, Awal Runtuhnya Dinasti Banten
Adik Ratu Atut Hindari Sorotan Media