Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Begini Cara Kriminal Mendaur Ulang Materai Bekas  

image-gnews
Ilustrasi. azpenalreform.a
Ilustrasi. azpenalreform.a
Iklan

TEMPO.CO, Bandung - Kepolisian Resor Kabupaten Bandung juga membekuk MA alias Asep, pembuat materai Rp 6.000 dan Rp 3.000 palsu. Warga Tanjungsari, Kabupaten Sumedang, ini mendaur ulang materai bekas pakai, lalu menjualnya di Kecamatan Pacet, Kabupaten Bandung.

Kepala Polres Bandung Ajun Komisaris Besar Jamaludin mengatakan, Asep diciduk di Jalan Ebah, Pacet, pada Ahad malam, 13 Oktober lalu.

"Barang buktinya 680 buah materai Rp 6.000 dan 160 buah materai Rp 3.000 yang sudah didaur ulang," kata dia di kantornya, Kamis, 24 Oktober 2013.

Selain itu, polisi menyita 1.750 buah materai bekas yang belum "diolah". Juga beberapa botol kecil bahan penghilang tinta, yakni Aseton, cuka, kaporit, dan lem merek Fox.

"Tersangka MA kami kenai Pasal 253 dan 260 KUHP dengan ancaman hukuman 7 tahun penjara," kata Jamaludin.

Kepada polisi, Asep mengaku memesan materai bekas pakai dari HRI yang kini buron dengan harga Rp 2.000 per buah untuk materai Rp 6000 dan Rp 1000 per buah untuk materai Rp 3000. Materai-materai belepotan tinta tanda tangan dan cap stempel tersebut lalu dibersihkan dengan cairan aseton dengan menggunakan kapas.

Setelah itu, dengan kapas, materai diolesi larutan cuka-kaporit-air hingga noda tinta dan cap stempel pada materai menghilang. Setelah dikeringkan dan disatukan dengan lem, materai-materai bekas itu lalu dijepit dalam buku agar rapi. Hasilnya adalah materai yang tampak baru dan siap dijual.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

"(Materai asli tapi palsu) saya jual seharga Rp 4000 untuk materai Rp 6000 dan Rp 2000 untuk materai Rp 3000," aku Asep di markas Polres Kabupaten Bandung. Materai aspal tersebut dia titipkan kepada HDN dan tempat fotokopi di Majalaya, Kabupaten Bandung.

"Sebelum tertangkap, saya sudah enam bulan membuat dan menjual materai (palsu). Paling banyak saya pernah menjual sampai 500 buah materai,"aku dia. Asep mengaku mengetahui cara "mendaur-ulang" materai bekas dari bekas majikannya.

"Saya dulu bekerja sama Pak Asep almarhum bekas pegawai Kantor Pos Bandung," aku pemuda 33 tahun yang kini mendekam di sel markas Polres Bandung itu.

ERICK P. HARDI

Topik Hangat
Sultan Mantu
Misteri Bunda Putri
Gatot Tersangka
Suap Akil Mochtar
Dinasti Banten

Berita Terpopuler
Juara Tata Kelola Versi KPK, Yogya Justru Dikritik
14 Foto Mesum PNS di Menado Marak di Gadget
Ini Sikap AJI Terkait Foto Radar Totabuan Manado

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan

Kapolres Jakut Klaim Kawasan Wisata Ancol Aman, Belum Ada Laporan Tindak Kriminal

7 hari lalu

Kapolres Metro Jakarta Utara, Kombes Gidion Arif Setyawan, saat ditemui di kawasan Ancol, Jakarta Utara, pada Jumat, 12 April 2024. Tempo/Adil Al Hasan
Kapolres Jakut Klaim Kawasan Wisata Ancol Aman, Belum Ada Laporan Tindak Kriminal

Kapolres Jakarta Utara Kombes Gidion Arif Setyawan mengklaim belum ada kerawanan dan berbagai tindak kriminal yang terjadi di kawasan wisata Ancol


Anies Tanggapi Isu Jual-beli Bangku Sekolah: Bentuk Kriminalitas

23 Januari 2024

Calon presiden nomor urut satu, Anies Baswedan, hadir di lokasi acara Desak Anies di Rocket Convention Hall, Sleman, Yogyakarta pada Selasa, 23 Januari 2024. TEMPO/Sultan Abdurrahman
Anies Tanggapi Isu Jual-beli Bangku Sekolah: Bentuk Kriminalitas

Anies mengatakan itu merupakan penyimpanan, pelanggaran dan kriminalitas yang tidak boleh dibiarkan.


Polisi Selidiki Kasus Bapak Aniaya Anak hingga Tewas di Semarang

2 Januari 2024

Ilustrasi tewas atau jenazah atau jasad. shutterstock.com
Polisi Selidiki Kasus Bapak Aniaya Anak hingga Tewas di Semarang

Diduga penganiayaan itu dilakukan karena pelaku ingin melindungi anak laki-lakinya yang lain yang juga adik korban, JW, 18 tahun.


Prabowo Bilang Indonesia Negara Aman, Ini Daftar Negara dengan Kriminalitas Tertinggi

13 Desember 2023

Tentara Uni Nasional Karen (KNU) berjaga-jaga saat peringatan 70 tahun Hari Revolusi Nasional Karen di Kaw Thoo Lei, negara bagian Kayin, Myanmar, 31 Januari 2019. Warga memperingati 70 tahun merdekanya konflik Karen. REUTERS/Ann Wang
Prabowo Bilang Indonesia Negara Aman, Ini Daftar Negara dengan Kriminalitas Tertinggi

Prabowo singgung Indonesia masih aman, damai, dan terkendali


Kriminal Sepekan: Ade Armando Digugat PDIP, Firli Akui Bertemu SYL, Wanita Mental Ditabrak Fortuner

29 Oktober 2023

Politisi Partai Solidaritas Indonesia, Ade Armando mengadakan konferensi pers untuk klarifikasi terhadap gugatan 200 miliar dari Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) di Jalan Cokroaminoto no. 92, Menteng, Jakarta Pusat. TEMPO/OHAN B SARDIN
Kriminal Sepekan: Ade Armando Digugat PDIP, Firli Akui Bertemu SYL, Wanita Mental Ditabrak Fortuner

Sejumlah peristiwa kriminalitas terjadi sepekan terakhir di Jabodetabek. Ade Armando digugat PDIP, Firli Bahuri, Fortuner tabrak wanita di Kembangan


Polres Jakarta Utara: Ancol dan Sunter Daerah Rawan Kejahatan Pekan Lalu

13 Agustus 2023

Kapolres Metro Jakarta Utara Komisaris Besar Polisi Gidion Arif Setyawan di Polres Metro Jakarta Utara, Senin 17 Juli 2023. ANTARA/HO-Humas Polri
Polres Jakarta Utara: Ancol dan Sunter Daerah Rawan Kejahatan Pekan Lalu

Polres Jakarta Utara menandai Ancol hingga Sunter Agung dengan warna merah di peta kerawanan kejahatan


Polisi Cari Penganiaya Guru SMA hingga Buta di Rejang Lebong

4 Agustus 2023

Ilustrasi bangku sekolah. Sumber: Pixabay/asiaone.com
Polisi Cari Penganiaya Guru SMA hingga Buta di Rejang Lebong

Pelaku menganiaya dengan menggunakan ketapel kepada guru SMA itu.


Polisi Tangkap 2 Pelaku Mutilasi yang Sebar Tubuh Korban di Lima Lokasi

16 Juli 2023

Ilustrasi pembunuhan. FOX2now.com
Polisi Tangkap 2 Pelaku Mutilasi yang Sebar Tubuh Korban di Lima Lokasi

Terkuaknya kasus mutilasi ini pasca temuan potongan-potongan tubuh manusia total di lima titik Sleman.


DPRD DKI Duga Blok G Pasar Tanah Abang Jadi Sarang Preman karena Keluhan Pedagang Diabaikan

7 Juli 2023

Ketua Komisi B Dewan Perwakilan Rakyat Daerah DKI Jakarta Ismail saat rapat program prioritas PT Pembangunan Jaya Ancol 2023 di Ruang Rapat Komisi B, Kamis, 19 Januari 2023. TEMPO/Ihsan Reliubun
DPRD DKI Duga Blok G Pasar Tanah Abang Jadi Sarang Preman karena Keluhan Pedagang Diabaikan

DPRD DKI Jakarta menduga Blok G Pasar Tanah Abang menjadi sarang preman dan tempat mengonsumsi narkoba karena keluhan pedagang diabaikan.


Cara Heru Budi Cek Blok G Pasar Tanah Abang yang Diduga Jadi Sarang Preman dan Tempat Nyabu

7 Juli 2023

Blok G Pasar Tanah Abang, Jakarta, Rabu 17 Mei 2023. TEMPO/Subekti.
Cara Heru Budi Cek Blok G Pasar Tanah Abang yang Diduga Jadi Sarang Preman dan Tempat Nyabu

Blok G Pasar Tanah Abang diduga menjadi sarang preman dan tempat menggunakan narkoba. Begini cara Pj Gubernur DKI Heru Budi memastikan kabar tersebut.